Apresiasi Kominfo Putus Konten LGBT yang Muncul pada YouTube Kids, Hidayat Nur: Memang Harus Responsif

- 16 September 2021, 10:40 WIB
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW).
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW). /Dok MPR RI

PR DEPOK – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Hidayat Nur Wahid memberikan apresiasi kepada Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) yang memutus akses konten LGBT yang muncul pada iklan YouTube Kids.

Hidayat Nur mengatakan dalam keterangan tertulisnya Kominfo memang harus responsif terhadap hal-hal yang menabrak UU atau UUD.

Pernyataan ini disampaikan oleh Hidayat Nur melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @hnurwahid.

Baca Juga: Puji Kepemimpinan Anies Baswedan di Ibu Kota, Mustofa Nahrawardaya: Semua Dibetulin, Jakarta Jadi Bermartabat

Cuitan Hidayat Nur Wahid.
Cuitan Hidayat Nur Wahid. Twitter @hnurwahid

Bagus, memang harus responsif unt koreksi hal2 yg menabrak UU/UUD, spt soal iklan you tube kids dg konten lgbt nya itu,” kata Hidayat Nur dikutip Pikiranrakyat-depok.com.

Apalagi konten LGBT yang ada di YouTube Kids ini tengah menjadi sorotan publik.

Apalagi itu sudah jadi perhatian publik,” tuturnya.

Hidayat Nur kemudian menyinggung soal kebocoran dan pembobolan data, sert RUU PDP yang harus segera diselesaikan oleh Kominfo.

Baca Juga: Soal Santri Tutup Telinga Saat Diperdengarkan Musik, Mardani Ali: Kita Belajar Toleransi dari Para Hufadz

Jg soal kebocoran serta pembobolan data, jg RUU PDP yg jg jadi perhatian publik, penting sgra diselesaikn olh Kominfo,” tuturnya.

Untuk diketahui, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mengambil langkah untuk memutus akses konten iklan yang dicurigai bermuatan Lesbian Gay Biseksual Transgender atau LGBT yang muncul pada YouTube Kids.

Dedy Permadi selaku juru bicara dari Kominfo mengatakan akses konten tersebut sudah diputus setelah ada aduan dari masyarakat.

“Kementerian Kominfo telah memutus akses konten yang diadukan oleh masyarakat tersebut dan secara paralel, berkoordinasi dengan pengelola platform untuk mengetahui penyebab munculnya konten,” ujar Dedy Permadi dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari ANTARA.

Baca Juga: Banyak yang Iri dengan Kebahagiaan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, Gus Miftah: Tergantung Sudut Pandang

Dedy kemudian menitipkan harapan agar masyarakat terus mengembangkan literasi secara digital.

Hal ini agar internet yang digunakan bisa menunjang produktivitas pengguna.

Terakhir ia meminta masyarakat untuk tidak segan melaporkan bila menemukan konten bermuatan negatif di platform internet.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA Twitter @hnurwahid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x