PR DEPOK - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menanggapi soal aksi coret-coret yang dilakukan terhadap Tugu Sepatu yang baru saja dibangun di DKI Jakarta.
Ahmad Riza Patria menyoroti coretan-coretan yang ditemukan di Tugu Sepatu yang belum lama ini dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta.
Menurut Riza, coretan tersebut sama sekali tidak pada tempatnya.
Baca Juga: Warga Afganistan Ketakutan, Taliban Mencari Mereka yang Bekerja untuk Sekutu dari Rumah ke Rumah
Ia pun berharap bahwa ke depannya, Pemprov DKI Jakarta bisa memberikan fasilitas terhadap orang-orang yang memiliki bakat dalam coretan-coretan.
"Coretan ini tidak pada tempatnya. Kedepan bisa kita fasilitasi dengan lomba disain grafis sepatu compass, atau beli sepatu produksi UMKM, disain sendiri, agar lebih bagus sesuai selera," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @ArizaPatria.
Selain itu, Wagub DKI itu mengatakan bahwa pihaknya saat ini tengah menindaklanjuti pelanggaran yang dilakukan dengan mencoret atau menggambar di atas permukaan Tugu Sepatu.
Menurutnya, Satpol PP Provinsi DKI Jakarta tengah menangani kasus coret mencoret tersebut.
"Pelanggaran ini sedang ditindaklanjuti oleh Ibu Bapak kami dari Satpol PP Provinsi DKI Jakarta," tuturnya menambahkan.
Untuk diketahui, Tugu Sepatu adalah tugu yang baru saja dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta.
Tugu ini berdiri di sejumlah titik di Jakarta, salah satunya adalah di Jalan Sudirman.
Pembangunan Tugu Sepatu ini merupakan kolaborasi antara Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI dan Jakarta Experience Board (JXB) dengan para pelaku ekonomi kreatif.
"Kegiatan ini sebagai bentuk dukungan Pemerintah DKI Jakarta dan pelaku ekonomi kreatif terhadap Tahun Internasional Ekonomi Kreatif 2021 yang dicanangkan oleh UNCTAD," tutur Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, Gumilar Ekalaya.
Ia menuturkan, pihaknya menyambut tahun internasional tersebut dengan menggelar instalasi darai para pelaku ekonomi kreatif.
Hal ini, kata Gumilar, bertujuan untuk membangkitkan dan memberikan dukungan kepada pelaku ekonomi kreatif di Jakarta agar tetap bisa berkreasi di tengah pandemi.
"Kita menyambutnya dengan turut menggelar instalasi dari para pelaku ekonomi kreatif. Tujuannya, untuk membangkitkan dan memberikan dukungan kepada pelaku ekonomi kreatif di Jakarta untuk tetap berkreasi di tengah tantangan pandemi," katanya.***