PR DEPOK – Kekhawatiran warga Afganistan akan ancaman Taliban masih terus dirasakan.
Lebih-lebih bagi warga Afghanistan yang pernah bekerja untuk sekutu sebelum Taliban berhasil menguasai negara tersebut.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian, sekolompok warga Afghanistan yang sebelumnya bekerja untuk Selandia Baru membenarkan hal tersebut.
Sayed, seorang penerjemah Afghanistan yang bekerja untuk Angkatan Pertahanan Selandia Baru (NZDF)menyampaikan rasa khawatirnya selama masa persembunyian dari Taliban.
Ia mengakui bahwa Taliban saat ini tengah berupaya mencari warga Afghanistan yang sebelumnya pernah bekerja untuk sekutu.
“Kami benar-benar dalam situasi yang gelap. Di Kabul sekarang, kami hanya bersembunyi. Di sini identitas kami tidak diketahui, karena ini adalah kota besar [dan] orang tidak banyak mengenal kami. Anda tahu, jika butuh waktu lebih lama, mungkin mereka akan menemukan kita di sini di Kabul. Ini nyata, itu terjadi sekarang. Mereka mencari dari pintu ke pintu,” ujarnya.
Tidak hanya itu, menurutnya warga Afghanistan yang bekerja untuk Selandia Baru sedang dalam situasi putus asa dan ketakutan.
“Situasi di sini kacau balau. Orang-orang ketakutan, dan semua bank tutup, orang-orang dalam situasi putus asa, kehabisan uang. Makanan dan lain-lain semakin mahal. Bagaimana Anda menggambarkannya sangat gelap. Orang-orang berada dalam situasi yang sangat mengerikan,” kata Sayed.