Sementara itu, situasi kemanusiaan di Afghanistan saat ini semakin memburuk.
Inflasi telah mendorong harga pangan, dan banyak bank telah menutup atau memberlakukan batasan ketat tentang berapa banyak uang tunai yang dapat ditarik.
Banyak dari warga kehabisan uang untuk mengisi ulang ponsel guna berkomunikasi dengan Selandia Baru.
“Bahkan jika kami tidak memiliki masalah keuangan, kami tidak akan dapat kembali [ke provinsi asal kami] karena sekarang Taliban menggeledah rumah kami dari pintu ke pintu dan mereka meminta informasi. Jika evakuasi dari sini tidak cepat, mereka akan menemukan kita di sini,” kata Sayed.
“Saya ingin memohon kepada pemerintah Selandia Baru. Tolong bantu kami. Tolong temukan cara untuk mengevakuasi kami lebih cepat,” ujarnya menambahkan.***