Seorang Ustaz Tewas usai Ditembak saat Pulang dari Masjid, Fadli Zon: Mengingatkan Kita Aksi Sepihak PKI

- 19 September 2021, 15:30 WIB
Fadli Zon turut berbelasungkawa atas tewasnya seorang ustaz akibat ditembak orang tak dikenal di Tangerang.
Fadli Zon turut berbelasungkawa atas tewasnya seorang ustaz akibat ditembak orang tak dikenal di Tangerang. /Instagram @fadlizon

PR DEPOK - Politikus Partai Gerindra, Fadli Zon, turut menanggapi kabar soal seorang ustaz yang tewas ditembak orang tak dikenal di Tangerang.

Fadli Zon menyoroti insiden penembakan terhadap seorang ustaz di Tangerang saat ia baru saja pulang dari masjid setelah salat Maghrib.

Melalui keterangan tertulis, Fadli Zon lantas menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya ustaz yang belakangan diketahui bernama Marwan atau biasa disebut Ustaz Alex.

Baca Juga: Komentari Santri Penghafal Alquran Tutup Telinga Dengar Musik, Deddy Corbuzier Minta Maaf dan Akui Bodoh

Tak lupa, pria yang juga anggota DPR itu menuturkan doa untuk korban yang meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit.

"Innalillahi wainnailaihi raajiun. Turut berduka cita sedalam2nya, semoga Allahyarham Ustadz korban penembakan diberi tempat terbaik di sisi Allah SWT," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @fadlizon.

Lebih lanjut, kader Partai Gerindra itu menilai bahwa peristiwa penembakan yang menewaskan seorang ustaz ini mengingatkannya pada aksi-aksi sepihak yang dilakukan PKI saat menjelang G30S/PKI pada tahun 1965 silam.

Baca Juga: Arti Status Menunggu Gelombang Ditutup, Sedang Diproses, Dalam Proses Seleksi Kartu Prakerja

"Teror ini mengingatkan kita spt aksi2 sepihak PKI jelang G30S/PKI 1965," katanya menambahkan.

Cuitan Fadli Zon.
Cuitan Fadli Zon. Tangkap layar Twitter @fadlizon

Diberitakan sebelumnya, seorang ustaz dikabarkan meninggal dunia usai ditembak oleh orang tak dikenal saat dalam perjalanan pulang dari masjid.

Ustaz yang bernama Alex itu ditembak di depan rumahnya saat baru saja pulang dari masjid setelah selesai salat Maghrib.

Baca Juga: Letjen Dudung Disebut Tak Punya Prestasi selain Turunkan Baliho HRS, Fadli Zon: Harusnya Ditugaskan ke Papua

Pihak kepolisian setempat hingga saat ini masih terus melakukan pemeriksaan dan penyelidikan terhadap insiden penembakan tersebut.

Kepolisian juga telah memeriksa tempat kejadian dan mewawancarai sejumlah saksi.

Namun, belum ada titik terang terkait kronologi maupun motif dari pelaku melakukan penembakan tersebut.

Baca Juga: Kapan Pengumuman Hasil Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 21? Berikut Bocoran Jadwalnya

Sementara itu, berdasarkan keterangan salah seorang saksi, penembakan yang terjadi pada Sabtu, 18 September 2021 itu bermula saat sang ustaz tengah berjalan pulang dengan anaknya yang baru berusia 5 tahun.

Sang anak berlari lebih dulu ke arah rumahnya dan diduga sempat melihat pria tak dikenal memakai jaket ojol atau ojek online.

Sesaat setelah anak tersebut masuk ke dalam rumahnya, terdengar suara tembakan diikuti dengan teriakan dari ustaz tersebut.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Akui Bodoh dan Minta Maaf Soal Santri Tutup Kuping, Don Adam: Terima Kasih atas 'Kebodohannya'

Korban pun langsung dilarikan ke rumah sakit sekira pukul 18.30 WIB, dan dinyatakan meninggal dunia pada sekira pukul 19.17 WIB.

Korban meninggal dengan luka tembak di bagian pinggang setelah sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Mulya, Pinang, Tangerang.***

Editor: Annisa.Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x