PR DEPOK - Putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, menyebutkan bahwa dirinya adalah sosok yang tidak pantas terjun ke politik.
Pernyataan Kaesang Pangarep ini lantas dikomentari oleh politikus PKB, Luqman Hakim.
Luqman Hakim menilai bahwa pernyataan seperti yang terlontar dari Kaesang Pangarep itu biasanya justru pertanda bahwa orang tersebut akan ikut berkompetisi dalam pemilu atau pilkada.
Baca Juga: Teuku Ryan Potong Rambut Jelang Lamaran, Ria Ricis: Aku Terpesona
"Dari pengalaman, pernyataan seperti ini mungkin pertanda bhw ybs akan ikut berkompetisi dalam pemilu/pilkada," ujar Luqman Hakim, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @LuqmanBeeNKRI.
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa ucapan "tidak pantas di politik" seperti yang diucapkan Kaesang itu merupakan ucapan merendahkan diri.
Menurutnya, ucapan semacam itu adalah bentuk sopan santun khas Jawa.
"Ucapan merendahkan diri, sbg bentuk sopan santun khas jawa," katanya menambahkan.
Namun, lanjut Luqman, jika dilihat dari teori politik, pernyataan Kaesang ini juga bisa bertujuan untuk mengukur reaksi pasar.
"Secara teori politik, ucapan merendahkan diri juga dapat dipakai mengukur reaksi pasar. Jangan verbalis ya!" tuturnya di akhir cuitan tersebut.
Baca Juga: Usai Menghadap KPK, Anies Baswedan Mengaku Sering Mendukung Upaya Pemberantasan Korupsi
Diberitakan sebelumnya, dalam podcast Deddy Corbuzier, Kaesang Pangarep mengungkap alasan dirinya enggan masuk ke dunia politik, seperti sang ayah dan kakaknya.
Ia mengaku tidak akan ada orang yang mau memilihnya jika dirinya maju di pemilu atau pilkada.
Tak hanya itu, putra kedua Jokowi itu juga merasa tidak pantas berada di dunia politik dan lebih cocok berbisnis.
"Makanya orang-orang kayak saya tuh nggak pantes di politik, makanya pantesnya untuk punya bisnis aja," kata Kaesang.
Kendati demikian, adik dari Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, itu tak menampik bahwa ia tertarik dengan politik.
"Nggak, bukan nggak mau, tertarik sebenarnya tertarik dengan politik," ujarnya.
Baca Juga: Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden 2024, Refrizal: Semoga Kezaliman Cepat Tumbang!
Namun, ia kembali berpikir ulang ketika mengetahui besaran gaji yang diterima oleh sang kakak sebagai wali kota.
"Karena dinamikanya kan, cuma untuk sekarang ni, kalo saya ngeliat Mas Gibran, saya kan tau kan gaji Wali Kota berapa, ya sama saya, kasihan," tuturnya sambil tertawa.***