PR DEPOK - Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya, mengomentari soal sikap Plt Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha, yang tak menghadiri undangan untuk berdiskusi soal tudingannya terhadap Anies Baswedan.
Mustofa Nahrawardaya menyoroti sikap Giring Ganesha yang dinilai tak berani berdiskusi usai menuding Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebagai seorang pembohong.
Menurut Mustofa, Giring tak akan berani untuk datang dan membahas soal tudingannya itu kepada Anies.
Baca Juga: Ahmad Dhani Sebut Dirinya Ditakuti Sipir dan Kepala Rutan: Gue Bisa Speak Up Kapan Aja
"Terbatas. Tak bakal berani," katanya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @TofaTofa_id.
Diberitakan sebelumnya, Giring Ganesha sempat menuding Anies Baswedan sebagai seorang pembohong.
Dalam video yang diunggah di akun media sosial DPP PSI pada Senin, 20 September 2021, Giring mengatakan bahwa Anies membelanjakan APBD Jakarta yang sangat besar demi ego pribadi.
Menurutnya, Anies membelanjakan APBD Jakarta untuk kepentingannya maju sebagai Presiden 2024.
"APBD Jakarta yang begitu besar, dia belanjakan untuk kepentingan ego pribadinya untuk maju sebagai Presiden 2024," tuturnya.
Eks vokalis Nidji itu mengatakan bahwa Anies tidak peduli kepada desakan warga DKI untuk membatalkan gelaran balap mobil listrik Formula E.
Baca Juga: Saksikan FTV Siang SCTV 'Kejebak Cinta Rasa Friend Zone', Dibintangi Rina Diana dan Rendy Kjaernett
Ia menuturkan, di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini, banyak warga yang hidup susah dan sakit.
"Uang rakyat sebanyak itu dihabiskan oleh Anies Baswedan di tengah penderitaan rakyat yang sakit, meninggal, dan hidupnya susah karena pandemi. Uang Rp1 triliun ia keluarkan, padahal rakyat terlantar tidak bisa masuk ke rumah sakit yang penuh," kata Giring melanjutkan.
"Tetapi Anies di hadapan media selalu menampakkan diri peduli dengan penderitaan rakyat karena peduli, tapi apakah dia peduli? Pura-pura peduli adalah kebohongan Anies Baswedan di tengah pandemi dan penderitaan orang banyak," lanjutnya.
Lebih lanjut, ia pun mengaku tak rela jika Indonesia jatuh ke tangan seorang pembohong seperti Anies Baswedan.
"Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong, jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan," ujarnya.
Namun, ketika ia mendapatkan undangan untuk hadir di suatu acara stasiun TV, Giring disebut memilih tidak hadir.***