PR DEPOK - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) nampaknya tak main-main dengan ultimatum yang diberikan kepada Presiden Jokowi.
Belum lama ini, BEM SI bersama dengan GASAK (Gerakan Selamatkan KPK) memberikan ultimatum kepada Pesiden Jokowi untuk segera mengangkat 56 pegawai KPK yang dipecat menjadi ASN.
BEM SI bahkan mengancam akan turun ke jalan jika dalam waktu 3x24 jam sejak 23 September 2021, Jokowi tak kunjung melantik 56 pegawai KPK menjadi ASN.
Tenggat waktu yang diberikan oleh BEM SI kini sudah habis dan nampaknya aliansi mahasiswa itu tak main-main dengan ancamannya untuk turun ke jalan.
Pasalnya, hari ini, Senin, 27 September 2021, BEM SI akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan Jakarta Selatan.
Pihak kepolisian pun kini menurunkan ribuan personel untuk mengamankan area sekitar Gedung KPK.
Baca Juga: Terjerat Kasus Dugaan Penipuan Berkedok PNS, Putri Nia Daniaty Disebut Palsukan Surat Lembaga Negara
Namun, polisi tidak menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk menyikapi rencana unjuk rasa mahasiswa itu.
"(Untuk lalu lintas) situasional. Tapi sifatnya nggak ada rekayasa lalu lintas, karena mereka demonya di (gedung) KPK baru," ujar Sambodo, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News.