"Namun upaya kudeta ini tidak berhasil. Pemerintah setelah peristiwa itu melakukan penumpasan terhadap PKI dengan melakukan penangkapan dan eksekusi terhadap para anggotanya,” ucap dia lagi.
Lebih lanjut, Sukamta sekali lagi menegaskan bahwa Indonesia bukan anti negara komunis, tetapi pada ajaran komunis.
“Kita juga bukan anti dengan negara komunis. Toh kita juga bekerja sama dengan negara-negara komunis selama ini. Yang kita anti adalah ajaran-ajaran komunis yang tidak berketuhanan merasuk ke dalam pikiran bangsa kita," kata dia.
"Ajaran anti-tuhan tersebut jelas bertentangan dengan jati diri bangsa yang berketuhanan yang terkandung dalam Pancasila,” ujanya menambahkan.
Di tengah situasi kondisi bangsa saat ini, termasuk kontelasi di Laut China Selatan, Sukamta mengingatkan Indonesia tidak boleh lupa dengan peristiwa tersebut.
“Jadi kita bicara film G30S PKI bukan hanya sekadar soal film, tapi juga karena melihat situasi kondisi terkini. Kita tidak ingin bangsa ini tercabik-cabik oleh dua kekuatan besar tadi," tuturnya.
"Ini sangat perlu kita dorong agar semua tersadar, sehingga Pancasila akan tetap sakti dan persatuan bangsa akan tetap kokoh,” pungkas Sukamta.***