Baca Juga: Polri Akui Tak Ragukan Rekam Jejak Novel Baswedan Cs, Said Didu: Sandiwara yang Sempurna
Mengenai aksi marah-marah yang dilakukan Risma, Rusli mendapatkan informasinya belakangan.
Diketahui, Mensos didampingi pemerintah provinsi dan kabupaten kota tengah melaksanakan pemadanan data.
Di sisi lain, Rusli pada waktu bersamaan tengah bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto di Kabupaten Boalemo.
Saat itu, salah satu pendamping PKH ditunjuk-tunjuk oleh Risma menuturkan bahwa terdapat warga yang sudah masuk ke dalam data tetapi saldonya belum pernah lagi terisi.
Hal ini kemudian memancing emosi dari Risma. “Pendamping PKH itu menyampaikan kepada ibu menteri ada nama nama ini saldonya kosong karena informasinya sudah dicoret. Itu yang bikin naik darahnya,” terang Rusli.
Baca Juga: Solskjaer Langsung Pasang Badan Usai Jadon Sancho Dikritik Atas Keputusan Gareth Southgate
“Boleh lah emosi tapi jangan kelakuan seperti itu dong. Itu pegawai saya meskipun dia pegawai rendahan tapi manusia juga. Saya alumni STKS, tahun 80-an sudah kenal menteri Nani Soedarsono, para Dirjen tapi tidak ada yang sikapnya begitu. Saya tersinggung, saya enggak terima,” tuturnya.
Maka dari itu, Rusli kemudian meminta kepada Presiden Joko Widodo agar melakukan evaluasi terkait sikap Risma yang di sejumlah kesempatan selalu bersikap emosional.
“Tolonglah, mumpung Pak Presiden juga bisa lihat di Youtube, di mana mana karena sudah ribut. Memperingati stafnya karena seperti itu,” tutupnya.***