Ungkap Pendapat Soal Mensos Risma 'Suka' Marah-marah, Musni Umar: Bagian dari Pencitraan

- 6 Oktober 2021, 09:42 WIB
Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC), Musni Umar.
Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC), Musni Umar. /Twitter.com/@musniumar.

PR DEPOK – Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar ikut mengomentari aksi marah-marah yang dilakukan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini di hadapan publik beberapa waktu lalu.

Menyoroti pemberitaan soal aksi Mensos Risma tersebut, Musni Umar berpendapat bahwa 'drama marah-marah' adalah bagian dari pencitraan.

Sebab, ia menilai dengan melakukan hal tersebut, orang yang bersangkutan akan mendapat sejumlah manfaat.

Baca Juga: Semifinal UEFA Nations League Italia vs Spanyol: Jadwal, Prediksi Susunan Pemain, dan Link Live Streaming

Adapun hal yang didapat apabila melakukan sesuatu yang disebut Musni Umar sebagai 'drama marah-marah' itu misalnya, menjadi bagian dari pemberitaan di media, menaikan popularitas, hingga mendapat apresiasi dari partai politik.

Tanggapan tersebut disampaikan Musni Umar melalui cuitan di akun Twitter @musniumar pada Selasa, 5 Oktober 2021.

Drama marah-marah sebagai bagian dari pencitraan. Dengan marah-marah media beritakan. Nama naik, publik dan partai beri apresiasi,” kata Musni Umar, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @musniumar.

Baca Juga: Ferdinand Sebut Lamongan di Jawa Tengah Saat Sindir Anies, Hilmi: Asbun, yang Penting Nyerang Fakta Belakangan

Musni Umar juga menilai apabila tidak melakukan aksi marah-marah, pihak-pihak terkait tidak akan diberitakan di media sosial maupun di media.

Kalau tidak marah-marah, media dan media sosial tidak akan beritakan karena bukan news,” kata Musni Umar mengakhiri cuitannya. 

Cuitan Musni Umar.
Cuitan Musni Umar. /tangkap layar Twitter @musniumar

Sebelumnya, beredar di media sosial Mensos Risma kembali kepergok marah-marah di hadapan publik.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Ahmad Dhani Kesulitan Nafkahi 6 Janda hingga Mulan Jameela Senang 2 Tahun Jadi Anggota DPR

Mantan Wali Kota Surabaya itu terlihat berteriak kepada seseorang saat sedang rapat dengan sejumlah pejabat Gorontalo.

Diketahui, marahnya Mensos Risma disebabkan oleh perbedaan data Program Keluarga Harapan (PKH) yang dilaporkan daerah setempat dengan laporan pejabat Kementerian Sosial (Kemensos).***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Twitter @musniumar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x