Kenalkan Amanum Cordet, Robot Deteksi Dini Covid-19 Berbasis IoT Buatan Santri

- 6 Oktober 2021, 14:04 WIB
Dua santri Pondok Pesantren Ammanatul Ummah yang berhasil menciptakan robot deteksi dini Covid-19 berbasis IoT.
Dua santri Pondok Pesantren Ammanatul Ummah yang berhasil menciptakan robot deteksi dini Covid-19 berbasis IoT. /Dok. Kemenag RI

“Selain itu, fitur pada robot ini memakai LCD monitor sebagai penunjuk informasi visual, dan speaker sebagai output suara untuk memperjelas informasi kerja alat ini, serta satu motor servo sebagai portal masuk, dan satu lagi berfungsi sebagai sanitizer otomatis dengan catu daya menggunakan power supply 5Volt 3A,” kata Syahrozad, dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs resmi Kemenag, Rabu 6 Oktober 2021.

Syahrozad kemudian memaparkan cara kerja dari Amanum Cordet. Bila ada santri atau pengunjung yang akan masuk ke dalam wilayah pesantren, maka mereka diminta berdiri pada titik pengukuran yang letaknya ada di pintu masuk pesantren.

Baca Juga: Putuskan Berhenti Vape dan Merokok? Siap-siap 10 Hal Ini akan Terjadi pada Tubuh

Nantinya, sensor dari Amanum Cordet secara otomatis akan bekerja mengukur suhu santi atau pengunjung tersebut.

Bila suhu yang terdeteksi lebih dari 37,5 derajat Celcius maka pengunjung tidak diizinkan memasuki wilayah pesantren dan harus melaksanakan pemeriksaan kesehatan lebih dalam.

“Apabila suhu pengunjung terdeteksi di bawah 37,5̊C dan kapasitas pengunjung masih tersedia, pintu akan secara otomatis terbuka dengan terlebih dahulu hand sanitizer menyemprot secara otomatis,” ucapnya.

Baca Juga: Pencairan Insentif Kartu Prakerja Tidak Sesuai Jadwal di Dashboard? Segera Lakukan Hal Ini

Sementara itu, santri lainnya, Qaushar menuturkan bahwa Amanum Cordet dikatakan bisa menjadi alat deteksi dini gejala orang yang ada peluang terkena Covid-19 di area pesantren dan bisa diaplikasikan ke dalam wilayah yang lebih luas.

“Alat ini mampu mendeteksi suhu badan santri dan pengunjung pondok pesantren secara otomatis melalui rekaman mobilitas dan kapasitas untuk mengetahui kuota yang tersedia di dalam pesantren,” tuturnya.

Lebih lanjut, Qaushar menyambung bahwa robot ini bisa menyajikan jumlah kasus positif, kasus negatif, dan keadaan zona terkini beserta data warga pesantren yang sudah mendapatkan vaksin 1 dan vaksin 2.

Halaman:

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Kemenag RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah