BNPT: Bukan Islamofobia, Terorisme Musuh Agama dan Negara

- 8 Oktober 2021, 13:25 WIB
Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol Ahmad Nurwakhid.
Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol Ahmad Nurwakhid. /Dok PR Depok

Ia berkeyakinan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia terutama umat Islam yang moderat selalu mendukung Densus 88 Antiteror dan BNPT, TNI, Polri dan perangkatnya dalam membantu menanggulangi radikalisme dan terorisme.

"Kami yakin, lebih 87,8 persen masyarakat Indonesia khususnya seluruh muslim moderat mendukung aparat negara dalam hal ini Densus 88 Anti Teror dan BNPT, TNI, Polri dan semua perangkatnya dalam penanggulangan radikalisme dan terorisme" 

"Kalaupun ada tokoh, oknum pejabat publik maupun politisi menuduh hal tersebut maka tidak berdasar dan tidak realistis," ujarnya.

Menurutnya, akar masalah radikalisme dan terorisme adalah ideologi keagamaan yang menyimpang atau pemahaman yang terdistorsi.

Baca Juga: Diterpa Isu Miring Soal Kehidupan Rumah Tangga, Shandy Aulia Sampaikan Pesan Ini

Selain itu, lanjut Nurwakhid, salah satu faktor pemicu munculnya niat atau motif radikalisme adalah politisasi agama atau menggunakan doktrin agama yang dipolitisir untuk kepentingan politik.

"Yang jelas saya tidak sepakat kalau ada yang mengatakan adanya upaya Islamophobia di Indonesia," kata Direktur Pencegahan BNPT itu.

Ia menambahkan, bahwa pemerintah telah berjuang keras melawan Islamophobia, seperti halnya ketika negara menetapkan separatis KKB sebagai kelompok teroris.

"Negara kita itu bersistem demokrasi dengan mengedepankan supremasi hukum, sehingga separatis KKB sudah sesuai unsur tindak pidana terorisme sebagaimana UU No.5 tahun 2018" ujar Nurwakhid.

Baca Juga: Pemkot Depok Izinkan Anak di Bawah Usia 12 Tahun Masuk Mal dengan Syarat Berikut

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: BNPT


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah