Tak hanya itu, Ali Syarief mengungkapan bahwa proyek kereta cepat Jakarta-Bandung telah menjadi gunjingan miring masyarakat Jepang, terutama di dunia usaha mereka.
Sebab sebelumnya, Jepang diketahui kalah tender dalam proyek tersebut. Padahal ia menilai, kualitas Jepang dan anggaran yang ditawarkan mereka lebih bagus dan murah.
Baca Juga: Senang Cristiano Ronaldo Kembali ke Manchester United, Jesse Lingard: Dia Benar-Benar Rendah Hati
"Dimasyarakat Dunia Usaha Jepang, proyek ini menjadi gunjingan miring, karena Jepang kalah tender, pdhl lbh murah, hightech dan aman (L4)," ujar Ali Syarief menambahkan.
Seperti diketahui sebelumnya, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung merupakan salah satu program kerja sama antara Indonesia dan China.
Duta Besar Republik Rakyat China untuk Indonesia, Xiao Qian menyebut proyek tersebut sebagai bagian dadi tradisi persahabatan antara China dan Indonesia.
Berdasarkan perkembangan pembangunannya, konstruksi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mencapai 73 persen.
Dengan demikian, Jokowi berharap moda transportasi mutakhir tersebut bisa menjalani tahap uji coba pada akhir 2022 mendatang.