Penebangan Pohon di Monas Tak Berkaitan dengan Formula E, Ferdinand: Anies Benar-benar Merusak Lingkungan

- 9 Oktober 2021, 13:57 WIB
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. /Twitter @FerdinandHaean3

PR DEPOK – Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monas Muhammad Isa Sarnuri menegaskan bahwa kegiatan revitalisasi Monumen Nasional (Monas) beserta kawasan sekitar tidak berkaitan dengan penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E.

Isa menjelaskan revitalisasi Monas atau penebangan pohon itu merupakan program yang berbeda dengan penunjukannya sebagai tempat balapan Formula E.

Meski kini ikon Ibu Kota tersebut batal menjadi tempat berlangsungnya Formula E, revitalisasi pada destinasi wisata Monas tetap berjalan.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu Ternyata Shireen Sungkar Punya Dua Orang Adik Lelaki

"Tidak ada hubungannya dengan Formula E. Itu hanya program revitalisasi yang saat ini terhenti sementara karena refocusing anggaran," kata Isa seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Sabtu, 9 Oktober 2021.

Pernyataan yang disampaikan oleh Kepala UPK Monas soal tidak ada kaitannya penebangan pohon di Monas dan Formula E tersebut kemudian ditanggapi oleh mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.

Ferdinand Hutahaean mengaku heran dengan keterangan tersebut. Pasalnya, belum ada revitalisasi yang dilakukan setelah penebangan pohon di Monas itu.

Membaca keterangan ini membuat sy makin heran dgn kebijakan Anies. Pohon ditebang utk revitalisasi Monas? Lantas stlh ditebang, revitalisasi apa yg dilakukan? Nihil.!” ujarnya melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3.

Baca Juga: KPK Panggil Saksi Azis Syamsuddin dan Telusuri Transaksi Perbankan Terkait Kasus Suap

Selain itu Ferdinand Hutahaean juga melontarkan sindiran kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Anies benar2 merusak lingkungan dan merusak kawasan Monas. @aniesbaswedan @ArizaPatria,” katanya.

Cuitan Ferdinand Hutahaean.
Cuitan Ferdinand Hutahaean. Twitter @FerdinandHaean3

Sebagai informasi, Kepala UPK Monas Muhammad Isa Sarnuri menjelaskan proyek revitalisasi Monas secara keseluruhan berawal dari sayembara desain yang diselenggarakan oleh Pemprov DKI Jakarta pada akhir 2018.

Baca Juga: AS akan Melakukan Delegasi Tingkat Tinggi dengan Taliban Pertama Kalinya Sejak Penarikan Pasukan

Sejauh ini, revitalisasi yang sudah rampung dilakukan yakni pada sisi selatan Monas, atau berhadapan dengan Balai Kota.

"Kegiatan revitalisasi itu ada pada Dinas Citata (Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan) DKI Jakarta. Tujuannya untuk mempercantik Monas, namun sedang refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19," tutur Isa.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan ada beberapa faktor yang menjadi alasan batalnya Monas menjadi lokasi balapan Formula E, karena statusnya sebagai cagar budaya (heritage), hingga ring satu.

"Seperti yang kita sering sampaikan, bahwa Monas itu kan masuk heritage, cagar budaya, ring satu jadi secara teknis banyak faktor sehingga dicari alternatif tempat lain," kata Riza.

Baca Juga: Lama Kerja Bareng, Asisten Ayu Ting Ting Ungkap Sikap dan Sifat Asli Majikannya kepada Dirinya

Atas pertimbangan tersebut, izin penggunaan kawasan Monas atau Monumen Nasional sebagai lokasi 'venue' Formula E tidak turun.

Saat ini, pihak BUMD Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penanggung jawab Formula E menyiapkan lima 'venue' alternatif selain Monas untuk gelaran yang rencananya dilaksanakan 2022.***

Editor: Sitiana Nurhasanah

Sumber: ANTARA Twitter @FerdinandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x