PR DEPOK - Deputi Balitbang Partai Demokrat, Yan Amarullah Harahap tampak menyoroti aksi 'smackdown' yang dilakukan aparat polisi terhadap salah satu mahasiswa di Gedung Bupati, Tangerang.
Dalam video yang beredar luas di media sosial itu, seorang polisi yang berupaya mengamankan aksi massa terlihat membanting tubuh mahasiswa dengan keras ke tanah.
Yan Harahap menilai tindakan represif aparat polisi terhadap peserta demonstrasi tersebut sangat keji dan berbahaya.
Baca Juga: Dampak Krisis Ekonomi, Warga Afghanistan Rela Nikahkan Anak Gadisnya demi Dapatkan Imbalan
Bahkan saking bahayanya aksi 'smackdown' itu, Yan Harahap khawatir mahasiswa tersebut mengalami patah tulang ekor karena mengalami bantingan yang cukup keras.
"Perbuatan aparat terhadap demonstran ini sangat keji. Bisa patah tulang ekor itu," kata Yan Harahap seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @YanHarahap pada Rabu, 13 September 2021.
Meski demikian, Yan Harahap tetap berharap agar peserta demonstran yang terbanting itu baik-baik saja.
Baca Juga: Buntut Marahi Kakek Suhud, Baim Wong Kritik dr. Tirta: kalau Sampean Gak Suka Ya Tinggal Tegur
Kemudian, ia meminta agar pelaku aksi 'smackdown' tersebut segera diusut dan ditindak oleh pihak polisi.
"Semoga anak itu baik2 saja dan oknum pelakunya segera diusut dan ditindak," ucap dia menambahkan.
Yan Harapan pun lalu penasaran dan memastikan tempat kejadian dari peristiwa demonstrasi tersebut.
Baca Juga: Mardani Klaim Jokowi Tak Konsisten dalam Pembangunan Kereta Cepat: Berpeluang Merusak Proyek BUMN
"Infonya kejadian di Puspemkab Tangerang. Apa betul?," ujar politisi Partai Demokrat itu menambahkan.
Seperti diketahui sebelumnya, sebuah video demonstrasi mahasiswa di Tangerang baru-baru ini ramai beredar di media sosial dan menuai banyak kritik dari berbagai pihak.
Pasalnya dalam peristiwa tersebut, terlihat sekumpulan aparat polisi tengah mengamankan kerusuhan massa mahasiswa dan salah satu aparat membanting tubuh peserta demonstrasi ke tanah.
Saking kerasnya bantingan tersebut, mahasiswa itu sempat mengalami kejang-kejang dan langsung dikerumuni oleh peserta dan aparat polisi lainnya.
Baca Juga: Dampak Krisis Ekonomi, Warga Afghanistan Rela Nikahkan Anak Gadisnya demi Dapatkan Imbalan
Sementara itu, oknum aparat polisi yang melakukan aksi tersebut seketika hilang dari tempat kejadian.***