Buat Kanal YouTube Pribadi, Novel Baswedan: Saya Ingin Berbagi Banyak Hal Terutama Masalah Antikorupsi

- 15 Oktober 2021, 09:56 WIB
Eks penyidik senior KPK Novel Baswedan.
Eks penyidik senior KPK Novel Baswedan. /Antara/Dhemas Reviyanto/

PR DEPOK – Salah satu mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan kini memutuskan untuk membuat kanal YouTube pribadinya.

Channel YouTube ini dibuat Novel Baswedan karena dirinya ingin berbagi tentang banyak hal terutama yang berkaitan dengan masalah antikorupsi, pengalamannya, pengetahuan, dan melakukan sharing dengan orang-orang yang punya komitmen dan integritas.

Hal ini disampaikan Novel Baswedan melalui kanal YouTubenya yang diberi nama Novel Baswedan.

Baca Juga: Hasil NBA Preseason 2021: Trae Young Bawa Atlanta Hawks Tumbangkan Miami Heat 127-92

“Bismillahirohmanirohim, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sejahtera untuk kita semua halo. Saya Novel Baswedan pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan bahwa saya telah membuat channel resmi atas nama Novel Baswedan yang dengan channel ini tentunya saya ingin berbagi tentang banyak hal terutama hal yang berhubungan dengan masalah antikorupsi hal yang berhubungan dengan pengalaman saya, pengetahuan, dan tentunya hal-hal lain yang bisa saling sharing dengan beberapa orang-orang lain yang punya komitmen dan pengetahuan serta integritas,” kata Novel Baswedan dikutip Pikiranrakyat-depok.com.

Lebih lanjut, Novel Baswedan menginginkan ada upaya yang lebih luas dan masif terkait dengan dukungan dan perhatian terkait masalah antikorupsi.

Isu antikorupsi disebutnya sangat penting, karena ketika berbicara tentang kemajuan negara hampir selalu ada permasalahan terkait dengan korupsi dan penegakan hukum.

Baca Juga: Berikut Info Pembukaan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 22 dan Cara Buat Akun Prakerja

“Saya ingin ada suatu upaya yang lebih luas lebih masif terkait dengan dukungan dan perhatian terkait dengan masalah antikorupsi”

“Isu antikorupsi isu yang sangat penting karena ketika kita bicara kemajuan negara kita bicara segala permasalahan hampir selalu ada terkait dengan masalah korupsi di sana begitu juga dengan masalah penegakan hukum,” ujarnya.

Novel Baswedan kemudian menyebut bila penegakan hukum banyak terjadi masalah korupsi maka ada masalah ketidakadilan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dan itu disebutnya sering sekali mengganggu masyarakat.

Apalagi masalah-masalah tersebut seringkali disebut Novel Baswedan tidak penjelasan yang cukup detail atau porsi penyampaian ke media yang cukup lengkap.

Baca Juga: Watford vs Liverpool di Liga Inggris: Jadwal, Prediksi Susunan Pemain, dan Link Live Streaming

“Bayangkan ketika penegakan hukum banyak terjadi korupsi maka masalah ketidakadilan ada masalah pelanggaran hak asasi manusia dan itu seringkali mengganggu kita. Belum lagi hal-hal yang seperti itu seringkali tidak mendapatkan penjelasan yang cukup detail ataupun porsi penyampaian ke media yang cukup lengkap karena memang kita sadari pembicaraan di media baik media sosial maupun media-media lainnya seringkali berbatas dengan waktu dan kita juga paham berhubungan dengan orang-orang yang justru ingin membuat persepsi sebaliknya,” tuturnya.

Novel Baswedan mengaku bahwa dirinya cukup sering mengalami hal demikian ketika masih bekerja di KPK.

“Saya sering mengalami hal seperti itu. Bagaimana dengan ketika saya masih di KPK ketika bekerja, banyak upaya framing upaya menceritakan hal-hal yang tidak benar bahkan membuat stigma atau hal-hal lain yang itu semua kemudian ketika terus-menerus disampaikan ke publik terus-menerus disuarakan melalui media sosial atau hal lainnya kemudian menjadi seolah-olah kebenaran. Memang benar kebohongan pun ketika diulang-ulang terus orang mengiranya itu benar,” ujarnya.

Maka dari itu channel ini dibuat Novel Baswedan untuk membicarakan masalah antikorupsi, investigasi, integritas, dan banyak hal lain yang bisa didiskusikan.

Baca Juga: Cara Daftar BLT Anak Sekolah SD SMP SMA untuk Dapat Total Bansos Rp4,4 Juta

“Oleh karena itu kesempatan ini akan digunakan untuk bisa membicarakan mengenai masalah antikorupsi, masalah investigasi, masalah integritas dan banyak hal lain lagi yang kita bisa didiskusikan dalam channel ini”

“Saya berharap ini bisa bermanfaat dan kemudian bisa menginspirasi begitu juga menjadikan jalan untuk mengedukasi ataupun penyebar semangat kepada semua pihak yang ingin memberikan perhatian dan dukungan yang serius dan terus-menerus terhadap isu anti korupsi,” katanya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah