Maka dari itu, ia mengungkapkan Mustafa Kemal Ataturk dijadikan nama jalan sebagai bentuk keakraban Indonesia dengan Turki.
"Attaturk telah diterima dalam hall of fame bangsa Turki dgn segala kurang lebih seperti Sukarno dgn segala kurang lebih. Ia adalah nama yg dipakai untuk keakraban dua negara. Itu saja!," ucapnya menjelaskan.
Seperti diketahui sebelumnya, belakangan ini tersiar kabar adanya rencana penggantian nama jalan di DKI Jakarta dengan menggunakan nama tokoh sekularisme Turki, Mustafa Kemal Ataturk.
Tokoh tersebut dipilih usai sebelumnya pemerintah Turki juga memberikan nama Ahmet Soekarno menjadi nama jalan di Ankara.
Pemilihan nama Mustafa Kemal Ataturk itu sontak menuai perdebatan di tengah publik lantaran jejak sejarah yang kelam dalam Islam.
Mustafa Kemal Ataturk pada awal kekuasaannya diketahui pernah menghilangkan tradisi dan jejak Islam di Turki, dengan mengubah bahasa Azan hingga melarang penggunaan jilbab bagi perempuan.
Oleh sebab itu, berbagai pihak memprotes pemilihan Mustafa Kemal Ataturk sebagai nama jalan di Jakarta, tak terkecuali Fadli Zon.