"Kita berusaha untuk mencegah timbulnya kerumunan hingga mengakibatkan klaster baru. Karena memang sudah diatur dalam UU terkait dengan kesehatan masyarakat," tuturnya melanjutkan.
Baca Juga: Sinopsis Dredd, Aksi Polisi Masa Depan Lumpuhkan Geng Pemilik Obat Pengubah Realitas
Lebih lanjut, Sam memastikan bahwa para personel gabungan ini akan bersikap humanis terhadap para demonstran.
"Intinya kita menghindari aparat bersifat eksesif. Anggap saja yang melakukan aksi itu adik-adik kita," katanya.
Untuk diketahui, sebelumnya Koordinator Pusat BEM SI, Nofrian Fadil Akbar, menuturkan bahwa aksi unjuk rasa tersebut dilakukan sebagai bentuk kritik terhadap kepemimpinan Jokowi yang sudah memasuki tahun ketujuh.
BEM SI menilai tak ada perubahan yang signifikan dan berarti selama Indonesia dipimpin oleh Jokowi.
Tak hanya menggelar aksi unjuk rasa, BEM SI juga memberikan 12 tuntutan kepada Presiden Jokowi.***