Soroti Masalah BUMN yang Dapat Suntikan Dana, Syarief Hasan: Bukan Untung tapi Rugi

- 21 Oktober 2021, 15:55 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan. /Antara/

PR DEPOK – Mengenai status BUMN yang bermasalah, Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan lantas menyoroti sikap pemerintah.

Syarief Hasan mempertanyakan sikap pemerintah terhadap BUMN yang bermasalah, yang disebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlalu keenakan dengan suntikan dana, tetapi justru pemerintah tetap menyuntikkan dana.

"Selama ini, BUMN-BUMN selalu disuntik dengan dana PMN setiap kali sakit. Lalu, presiden menyebut bahwa BUMN terlalu keenakan padahal pemerintahlah yang menyuntikkan dana,” ujar Syarief Hasan seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs resmi MPR.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Luncurkan Layanan Kartu Digital, Berikut Deretan Manfaat yang Bisa Didapatkan

Atas kenyataan tersebut, Syarief Hasan menilai bahwa pemerintah belum konsisten dalam mengelola BUMN saat ini.

Tidak hanya itu, Syarief Hasan menilai bahwa suntikan dana pemerintah terhadap BUMN sebetulnya belum bisa menyelesaikan persoalan dari berbagai BUMN.

Pasalnya, sumber permasalahan BUMN sebenarnya pada manajemen pengelolaannya.

Sehingga, yang harus diperhatikan pemerintah adalah perihal perbaikan manajemen BUMN bermasalah.

Baca Juga: Maverick Vinales Siap Comeback di MotoGP Emilia Romagna Usai Masa Berkabung Berakhir

"Persoalan utama BUMN itu terletak pada manajemen pengelolaannya sehingga BUMN tersebut tidak untung dan malah merugi. Sehingga, solusinya adalah perbaikan manajemen, bukan suntikan dana setiap merugi,” ujar Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat itu.

Maka dari itu, menurut Syarief Hasan meski banyak BUMN yang disuntikkan dana, kenyataannya masih tetap merugi karena memang manajemennya buruk.

"BUMN-BUMN yang disuntik dana tersebut masih terus merugi karena memang manajemennya yang buruk sehingga tidak mampu mengelola BUMN dengan baik,” kata Syarief Hasan.

Baca Juga: Al Fatih Dinilai Kurang Pas Disandingkan dengan Soekarno, Fahri Hamzah: Jangan Sepihak, Turkinya Mau Gak?

Tidak hanya itu, politisi senior Partai Demokrat ini juga menyebut, BUMN dan anak serta cucunya juga sudah terlalu banyak dan tidak terorganisir dengan baik, sehingga mendatangkan kerugian.

"Pemerintah perlu untuk melakukan audit hingga restrukturisasi sehingga BUMN-BUMN tersebut dapat berkontribusi terhadap pemasukan negara, bukan malah merugikan negara," tutur Syarief Hasan

Untuk mengatasi hal tersebut, Syarief Hasan lantas mendorong pemerintah agar melakukan audit terhadap seluruh BUMN yang bermasalah.

Baca Juga: Leader UN1TY Akui Pernah Tak Masuk Sekolah Berbulan-bulan: Jangan Ditiru Ya, Bukan Suatu Kebanggaan

Terllebih BUMN bermasalah yang sebelumnya sudah mendapat suntikan dana dari pemerintah.

"Pemerintah harus melakukan audit total terhadap BUMN-BUMN khususnya yg sudah pernah dapat suntikan dana Pemerintah yang ada sehingga dapat memilah BUMN yang baik dan bermasalah,” tutur Syarief Hasan.

Adapun Syarief Hasan menyoroti beberapa BUMN yang bermasalah meski sudah mendapat suntikan dana pemerintah, seperti PT PAL, PT Dirgantara Indonesia, Perum Bulog, hingga Garuda Indonesia yang kini semakin bermasalah dan berpotensi dipailitkan berdasarkan pernyataan Wakil Menteri BUMN.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: MPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah