Ferdinand Hutahaean juga mengatakan bahwa Jokowi tidak kabur, melainkan lebih memilih bekerja untuk membangun Indonesia.
“Tidak ada waktu untuk mendengar segelintir org yg merasa pejuang dgn label mahasiswa. Gerakan tak berintegritas..! Kata kabur itupun salah, Jokowi memilih bekerja,” katanya.
Seperti diketahui, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa se-Indonesia (BEM SI) menggelar aksi dengan menyampaikan sedikitnya 12 tuntutan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kawasan Patung Kuda, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis.
Dalam aksi tersebut, setidaknya lebih dari 450 mahasiswa turun ke jalan untuk menyampaikan 12 tuntutan kepada Presiden Jokowi yang telah menjabat selama tujuh tahun sejak 2014.
Baca Juga: Senang Beradu Akting dengan Vino G Bastian, Jefan Nathanio: Pelajaran dan Ilmunya Dapet Banget
"Bertepatan dengan 20 Oktober 2021, tujuh tahun sudah Jokowi memimpin pemerintahan negeri ini. Namun, banyak janji-janji kampanye yang harus dipenuhi," kata Koordinator Pusat Aliansi BEM SI Kaharuddin seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.
Kaharuddin menyampaikan ada 12 tuntutan yang disampaikan, antara lain mendesak pemerintah untuk menerbitkan Peraturan Pemerintah pengganti untuk membatalkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Mahasiswa juga menuntut diberhentikannya Firli Bahuri sebagai Ketua KPK dan mengembalikan marwah lembaga tersebut dalam agenda pemberantasan korupsi.***