Komentar Tere Liye Soal Tes CPNS di Kemenkunham yang Bergaya ala Squid Game: Super ‘Norak’

- 22 Oktober 2021, 13:35 WIB
Panitia SKD CPNS Kemenkumham Jatim saat memantu peserta dengan berpakaian ala Pink Soldier di serial Squid Game.
Panitia SKD CPNS Kemenkumham Jatim saat memantu peserta dengan berpakaian ala Pink Soldier di serial Squid Game. /HUMAS KEMENKUMHAM JATIM

PR DEPOK – Salah satu penulis kenamaan, Darwis atau lebih dikenal dengan nama Tere Liye ikut menanggapi soal tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkup Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) yang bergaya ala serial populer di layanan streaming film Netflix berjudul Squid Game.

Tere Liye dalam keterangan tertulisnya mengatakan bahwa tes CPNS yang diadakan di Kemenkumham Jawa Timur (Jatim) tampaknya super ‘norak’.

Test CPNS di Kemenkumham berlangsung super norak. Dalam seleksi kompetensi dasar (SKD) formasi Penjaga Tahanan dan Pemeriksa Keimigrasian Kakanwil Kemenkumham Jatim, pengawas seleksi berdandan ala pink soldier seperti dalam serial film Squid Game,” kata Tere Liye melalui akun Instagram @tereliyewriter dikutip Pikiranrakyat-depok.com.

Baca Juga: Gedung GBI Cimanggis Resmi Berdiri, Wali Kota Depok: Jadikan Tonggak Utama Kebhinekaan

Tere Liye menyebut tes CPNS di Kemenkumham ini norak dalam tanda kutip karena mempertanyakan sumber anggaran yang dipakai.

Kemudian ia tidak menyangka panitia berani membawa senjata meski hanya air soft gun ke ruang tes.

Selain itu, Tere Liye juga mengatakan agar peserta tidak tegang sebaiknya memakai budaya sendiri.

Baca Juga: Raffi Ahmad Sebut Wajah Kenzo Eldrago Wong Mirip dengan Ayah Baim Wong, Paula Verhoeven: Banyak yang Bilang

Kamu teh sadar tidak, betapa noraknya ini? 1. Ini anggaran siapa yg kamu pake buat beli baju, dll. Duit pribadi kamu? 2. Itu senjata (meski hanya soft gun), kamu bawa ke ruangan test, seriusan? 3. Lantas alasan kamu biar peserta test tidak tegang, dll. Duuh, kalau kamu mau bikin peserta tdk tegang, mending panggil ludruk, dkk. Pakai budaya sendiri,” ujarnya.

Tere Liye kemudian menyinggung mengenai tindaklanjut dari laporannya terhadap e-book ilegal yang belum ada perkembangan.

Menurut Tere Liye bila ebook tersebut legal seperti Google Play Books, pada akhirnya PPN 10 persen akan dipakai untuk menggaji pihak terkait.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Kabar KPK Temukan Uang Suap Rp5 Miliar di Rumah Novel Baswedan, Simak Faktanya

Hancur lebur pola pikir pejabat di negeri ini. Dan saat mereka asyik berdandan norak begini, ijinkan saya bertanya: Kapan kamu mau follow up soal laporan ebook ilegal Tere Liye? Bertahun2 kamu cuma cengengesan. Lantas saat ceramah, seminar, kamu gaya sekali bilang sok melindungi hak cipta. Kamu tahu tidak ebook itu kalau legal, kayak Google Play Books, bayar PPN 10%, buat gaji kamu. Eeeh, tere liye lapor ebook ilegal, follow up-nya zonk! Padahal itu ebook ilegal kagak bayar pajak, cuy. Norak.,” ujarnya.

Seharusnya pihak terkait disebut Tere Liye tidak bergaya untuk hal yang tidak penting dan justru lupa akan hal yang penting.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Tere Liye (@tereliyewriter)

Atau, coba kamu cek deh penjara2 koruptor, nanti kaget lihat mereka bawa HP, fasilitas, sel mewah, dll. Hal2 nggak penting kamu begaya. Hal2 penting mendadak lupa. Norak,” tuturnya.

Baca Juga: Hasil Survei SMRC: Masyarakat Etnis Minang dan Sunda Paling Tidak Puas terhadap Kinerja Jokowi Ma'ruf

Untuk diketahui, sebelumnya petugas Kanwil Kemenkumham Jawa Timur (Jatim) melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) dengan bergaya ala pink soldier di serial Squid Game.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah