Faisal Basri Sebut Hanya di Era Jokowi Indonesia Jadi Budak China, Rizal Ramli: Galak Amat

- 24 Oktober 2021, 08:20 WIB
Ekonom senior, Rizal Ramli.
Ekonom senior, Rizal Ramli. /Instagram @rizalramli.official

PR DEPOK – Ekonom senior Faisal Basri turut menyoroti perkembangan smelter nikel di Indonesia.

Faisal Basri menilai smelter nikel di Indonesia saat ini sudah berada pada tahap mengerikan.

Faisal Basri menjelaskan hal tersebut terjadi karena banyak pengusaha asing dari China yang sudah menguasai smelter nikel di Indonesia.

Baca Juga: Menag Yaqut Klaim Kemenag Hadiah untuk NU dan Bukan Umat Islam Umum, Mustofa: Negara Kita, tuk Semua Golongan

“Aturan mengatakan pengusaha asing itu menguasai tambang 40 persen, mereka 100 persen. Siapapun menurut saya asing, negara manapun tidak boleh,” ujar dia seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari kanal YouTube Hersubeno Point.

Lantas Faisal Basri meminta agar persoalan ini segera diungkap agar Indonesia tidak terus dirugikan.

Menurutnya, jika hal ini terus berjalan, maka Indonesia akan terus menjadi budak yang dimanfaatkan untuk menopang industri di China.

“Ini keterlaluan sudah. Pak Jokowi saat pidato ngebela-bela juga ‘Wah ekspor nikel devisa kita naik’. Padahal devisanya naik ke sana semua. Saya merasa negeri ini jadi budak dan digunakan untuk menopang industri China. Jadi jangan bicara tentang kedaulatan negeri kalau nikel ini tidak kita tuntaskan segera,” kata dia.

Baca Juga: Update Persebaran Covid-19 Depok, 23 Oktober 2021: 105.295 Positif, 102.998 Sembuh, 2.146 Meninggal

Halaman:

Editor: Sitiana Nurhasanah

Sumber: Twitter @RamliRizal Youtube Hersubeno Point


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x