Diberitakan sebelumnya, Menag Yaqut Cholil Qoumas sebelumnya dengan tegas menyatakan bahwa Kemenag bukan hadiah negara untuk umat Islam secara keseluruhan.
Baca Juga: Update Persebaran Covid-19 Depok, 23 Oktober 2021: 105.295 Positif, 102.998 Sembuh, 2.146 Meninggal
Gus Yaqut mengklaim bahwa Kementerian Agama adalah hadiah dari negara untuk Nahdlatul Ulama (NU).
Ia menuturkan, Kemenag merupakan hadiah untuk NU yang kala itu menjadi juru damai pencoretan 7 kata dalam Piagam Jakarta.
Oleh karena itu, Gus Yaqut beranggapan bahwa wajar saja jika saat ini NU memanfaatkan banyak peluang di Kemenag.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Minggu, 24 Oktober 2021: Scorpio, Tunjukkan Kecerdasan Anda di Masa Ini
"Saya bantah bukan, Kemenag hadiah negara untuk NU, bukan untuk umat Islam secara umum, tapi spesifik untuk NU. Jadi wajar kalau sekarang NU memanfaatkan banyak peluang di Kemenag, memang dia untuk NU," ujar sang Menag.
Pernyataan ini sontak menuai pro dan kontra dari banyak pihak lantaran dinilai mengistimewakan suatu golongan tertentu.
Tak sedikit yang mengkritik pernyataan Gus Yaqut lantaran merasa Kemenag seharusnya diperuntukkan bagi semua umat, bahkan tak hanya umat Islam, melainkan semua umat Agama yang ada di Indonesia.***