Network
PR DEPOK - Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca belum lama ini menyoroti klarifikasi Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas terkait polemik ucapan 'Kemenag hadiah untuk NU'.
Dalam penjelasannya, Menag Yaqut menyatakan bahwa pernyataannya tersebut disampaikan hanya untuk internal atau Nahdlatul Ulama (NU) saja.
Menanggapi itu seolah menyindir, Cipta Panca pun menilai pembelaan yang diucapkan Menag Yaqut mengalahkan bajaj.
"Ngelesnya kalah bajaj. Internal katanya," kata Cipta Panca seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @panca66 pada Selasa, 26 Oktober 2021.
Dengan alasan demikian, Cipta Panca tampak tak habis pikir pada Menag Yaqut yang seolah lupa bahwa jabatannya kini adalah pejabat publik.
Sebab konsekuensi menjadi pejabat publik yaitu takkan lepas dari liputan media, baik ucapan atau perbuatannya.
Baca Juga: Jadwal Acara SCTV 26 Oktober 2021: Rangkaian FTV Pagi hingga Siang Siap Tayang
"Dia lupa kalau sudah jadi pejabat publik dan diliput media," ucapnya.
Namun menurut Cipta Panca, pernyataan Menag Yaqut yang menyatakan Kemenag hadiah untuk NU tetaplah tidak pantas sebagai pejabat publik.
"Yang jelas statemennya nga pantas lah sebagai pejabat publik," ujar Cipta Panca menambahkan.
Baca Juga: Perkosa Perempuan Palestina, Perwira Israel Dijatuhi Hukuman 11 Tahun
Seperti diketahui sebelumnya, usai menuai polemik akibat menyebut Kemenag sebagai hadiah untuk NU, Menag Yaqut akhirnya buka suara.
Dalam klarifikasinya, Menag Yaqut menjelaskan bahwa pernyataannya itu disampaikan dan diperuntukkan bagi internal NU saja.
Alasan dari diungkapkannya pernyataan tersebut adalah untuk menyemangati para santri NU.
Baca Juga: James Michael Tyler, Pemeran Gunther di Serial Friends Meninggal Dunia Usai Lawan Kanker Prostat
"Saya sampaikan di forum internal. Intinya memberi semangat kepada para santri, pada forum pesantren," ucap Menag Yaqut kepada para wartawan.
Dia pun lantas menganalogikan sikapnya itu dengan seorang kekasih yang tengah menghibur pasangannya.
"Itu sama kira-kira ketika kalian semua ini dengan pasangannya masing-masing melihat rembulan di malam hari bilang 'dek dunia ini milik kita berdua, yang lain cuma ngekos'," ujarnya menjelaskan.***
