Pernyataan itu disampaikan Menag dalam kanal YouTube TV9 yang mengadakan webinar dengan tema ‘Santri Membangun Negeri’ WEBINAR INTERNASIONAL PERINGATAN HARI SANTRI 2021 RMI-PBNU.
“Itu saya sampaikan di forum internal. Intinya, sebatas memberi semangat kepada para santri dan pondok pesantren. Ibarat obrolan pasangan suami-istri, dunia ini milik kita berdua, yang lain cuma nge-kost, karena itu disampaikan secara internal,” kata Menag.
Menurut Menag, memberi semangat merupakan hal yang wajar di forum internal, akan tetapi ia mengaku tidak tahu bahwa hal ini bisa keluar lalu digoreng ke publik.
“Memberi semangat itu wajar. Itu forum internal. Dan memang saya juga tidak tahu sampai keluar lalu digoreng ke publik. Itu forum internal, konteksnya untuk menyemangati,” tuturnya.
Menag kemudian menegaskan bahwa Kemenag tidak hanya untuk NU saja.
Hal ini dibuktikan Menag dengan menyebut Kemenag tetap meletakkan afirmasi kepada semua agama.
“Semuanya diberikan hak secara proporsional. Ormas juga tidak hanya NU saja,” tuturnya.
Bahkan disebut Menag bahwa di Kemenag terdapat Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah yang merupakan kader dari Muhammadiyah dan Irjen Kemenag yang juga bukan merupakan dari NU.