Diketahui sebelumnya, dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda, Perwakilan Persaudaraan Aktivis dan Warga (Pandawa) Nusantara, Andi Wahyudin memberikan pendapatnya terkait stafsus millenial.
Menurutnya, stafsus millenial yang memiliki kesempatan menjadi wakil dari kaum millenial semestinya memberikan kontribusi yang nyata.
Namun kini ia menilai belum ada kontribusi signifikan dari para stafsus millenial tersebut, sehingga terkesan hanya membuang-buang anggaran.
Baca Juga: Ciri-ciri Lolos Kartu Prakerja Gelombang 22 dan Kriteria Peserta yang Dipastikan Lolos
Maka dari itu, ia sepakat dengan sejumlah pendapat yang menyarankan agar stafsus millenial dibubarkan saja.
Pendapat tersebut disampaikan Andi Wahyudin dalam acara bertajuk "Sumpah Pemuda 28 Oktober, Memasuki Revolusi 4.5" yang digelar secara daring melalui kanal YouTube Jakarta Journalist Center.
"Jadi pandawa menilai stafsus millenial belum memberikan kontribusi, sehingga nggak ada kontribusi yang nyata buat millenial. Jadi buat apa juga gitu, ngabis-ngabisin anggaran saja saya rasa," kata Andi Wahyudin.
Baca Juga: Apakah Kanker Akibat Infeksi Virus Bisa Menular? Simak Penjelasan Prof Zubairi Djoerban
Padahal menurutnya, stafsus millenial ini diharapkan bisa memberikan kontribusi kepada kaum millenial dengan kebijakan-kebijakan mereka.
Dengan demikian, para kaum millenial merasa terwakili dan nyaman berekspresi lebih luas dengan adanya stafsus millenial tersebut.