PR DEPOK - Deputi Balitbang Partai Demokrat, Yan Amarullah Harahap mengomentari berita terkait staf khusus (stafsus) presiden millenial yang dinilai belum memberikan kontribusi nyata.
Dalam keterangan tertulisnya, Yan Harahap menilai hal itu terjadi lantaran pembentukan stafsus millenial awalnya tidak dipikirkan secara matang oleh pemerintah.
"Akibat keputusan yg tak dipikirkan dgn matang," ujar Yan Harahap seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @YanHarahap pada Minggu, 31 Oktober 2021.
Baca Juga: Syarat RT-PCR Kereta Api Jarak Jauh Diperpanjang Hingga 3x24 Jam, Rapid Test Antigen 1x24 saja
Pembentukan tujuh orang pemuda menjadi stafsus millenial tersebut menurut Yan Harahap hanya terkesan agar terlihat gaya atau keren semata, dibanding melihat dari sisi karya mereka.
Maka dari itu, terbentuknya stafsus millenial tersebut membuatnya berpendapat bahwa pemerintah kini sudah membuang uang rakyat.
"Yang penting terlihat ‘gaya’, bukan ‘karya’. Lagi-lagi uang rakyat terbuang sia-sia," ucapnya menambahkan.