"Berharap tes antigen/PCR benar2 utk kepentinggan kesehatan, jangan sampai lebih cenderung pada kepentingan bisnisnya," ujarnya.
Seperti diketahui sebelumnya, isu bisnis tes PCR belakangan ini santer diperbincangkan publik setelah pemerintah membuat kebijakan wajibnya tes PCR bagi penumpang pesawat.
Baca Juga: Rayakan Halloween Bersama Belva Devara, Sabrina Anggraini Bagikan Kisah Kebahagiaanya
Bukan tanpa alasan, kondisi pandemi yang sudah cukup terkendali dan mahalnya harga tes PCR menjadi hal yang dipermasalahkan dari kebijakan tersebut.
Setelah menuai berbagai penolakan, pemerintah lantas membatalkan kebijakan itu, sehingga tes PCR tak lagi diwajibkan sebagai syarat penumpang moda transportasi udara.
"Untuk perjalanan udara akan ada perubahan yaitu untuk wilayah Jawa dan Bali, perjalanan udara tidak lagi mengharuskan menggunakan tes PCR, tetapi cukup menggunakan tes antigen," ucap Menko Muhadjir Effendy dalam konferensi pers dilansir dari Antara.
Meski begitu, isu bisnis PCR masih terus berkembang dan memunculkan adanya dugaan keterlibatan pejabat negara atau pemegang kebijakan di dalamnya.***