Cholil Nafis Kritik Ucapan Menag Yaqut: Meski Banyak Bersentuhan dengan Kemenag, tapi Tak Harus Dikuasai NU

- 25 Oktober 2021, 07:00 WIB
Ketua MUI, Muhammad Cholil Nafis mengkritik pernyataan Menag Yaqut yang menyebut Kemenag sebagai hadiah negara untuk NU.
Ketua MUI, Muhammad Cholil Nafis mengkritik pernyataan Menag Yaqut yang menyebut Kemenag sebagai hadiah negara untuk NU. /Antara

PR DEPOK - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis baru-baru ini mengkritik pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas terkait Kementerian Agama (Kemenag) dan Nahdlatul Ulama (NU).

Dalam salah satu pernyataannya, Menag Yaqut menyatakan bahwa Kemenag merupakan hadiah dari negara untuk NU, bukan untuk umat Islam secara menyeluruh.

Tidak setuju dengan pernyataan itu, Cholil Nafis lantas berpendapat bahwa Kemenag tak serta merta bisa dikuasai oleh golongan tertentu seperti NU.

Baca Juga: Gegara Pemadaman Listrik, 35 Orang Penumpang Terjebak di Roller Coaster Selama Dua Jam

Meski menurut Cholil Nafis, NU sendiri banyak bersentuhan dengan berbagai urusan di Kemenag.

"Meskipun NU banyak bersentuhan dg urusan Kementerian Agama tapi tak berarti harus dikuasai oleh NU," kata Cholil Nafis seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @cholilnafis pada Senin, 25 Oktober 2021.

Cholil Nafis pun mengungkapkan bahwa NU merupakan organisasi masyarakat (ormas) yang sejak dulu terbuka untuk semua golongan.

Baca Juga: Sebut Ucapan Menag Yaqut Terkesan Berorientasi 'Proyek', Yan Harahap: Kemenag Mau Dijadiin Bancakan?

Dia menyebut sikap atau nilai dalam organisasi NU tersebut sebagai jam'iyah.

Halaman:

Editor: Wulandari Noor

Sumber: Twitter @cholilnafis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x