Luhut Diduga Terlibat Bisnis Tes PCR, Gus Umar: Hilang Urat Malu, Jokowi Pasti Diam, Berharap Tegas 'Mustahil'

- 3 November 2021, 08:01 WIB
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau Gus Umar.
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau Gus Umar. /Twitter @umar_hasibuan

PR DEPOK - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau biasa disapa Gus Umar menanggapi terkait bisnis tes Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dilakukan pejabat negara.

Beredar dugaan bahwa Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan terlibat dalam bisnis tes PCR.

Hal ini lantaran terdapat dua perusahaan yang terafiliasi dengannya, yaitu PT Toba Sejahtra dan PT Toba Bumi Energi, ikut mengantongi saham di GSI.

Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Diduga Terlibat dalam Bisnis Tes PCR, Jubir Menko Marves Sampaikan Klarifikasi

Diketahui, bahwa Luhut mendirikan Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) Lab pada tahun 2020 guna membantu pemerintah untuk mempercepat penanganan Covid-19.

Gus Umar mengomentari terkait bisnis tes PCR ini Menurutnya, para pejabat di negara ini sudah hilang urat malunya.

Ia menyinggung terkait peran dan tindakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap dugaan bisnis tes PCR yang dilakukan jajarannya itu.

Baca Juga: Kontingen Jabar Sudah Mendarat di Papua dan Targetkan Juara Umum Peparnas XVI Papua 2021

Gus Umar menyatakan bahwa pasti Jokowi menanggapi persolaan itu hanya dengan diam. Ia menegaskan bahwa jika berharap Jokowi akan tegas itu suatu hal yang mustahil.

"Dinegara ini pejabat sdh hilang urat malunya. Sekali lagi jkw pasti diam dgn tindak tanduk pembantunya. Jgn pernah berharap jkw bersikap tegas krn itu MUSTAHIL," ujar Gus Umar, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @UmarHasibuan75_.

Halaman:

Editor: Erta Darwati

Sumber: Twitter @UmarHasibuan75_


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x