Heran yang Berani Bisnis tes PCR Justru Orang Terdekat Jokowi, Christ Wamea: Begini Kok Mau Capres

- 4 November 2021, 08:54 WIB
Tokoh Papua, Christ Wamea.
Tokoh Papua, Christ Wamea. /Twitter @PutraWadapi.

PR DEPOK - Tokoh Papua, Christ Wamea menanggapi terkait dugaan keterlibatan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN, Erick Tohir terhadap bisnis tes PCR.

Christ Wamea mengungkapkan bahwa Luhut dikabarkan memiliki saham bisnis hanya 10% dan Erick Tohir punya saham bisnis hanya 2,5%.

Menurutnya, bisnis tes PCR di atas duka rakyat di masa pandemi Covid-19 dua tahun ini ialah pemimpin yang tidak bermoral.

Baca Juga: Sebut Rezim Orba Kembali ke Era Sekarang karena Senang Bisnis Tes PCR, Syahrial: Jokowi Orang Baik?

Ia menyinggung soal ingin menyalonkan diri sebagai Calon Presiden (Capres) 2024 mendatang. Christ tampak meragukan Luhut di Pilpres 2024.

"Soal bisnis PCR katanya Luhut punya saham bisnis cuma 10%. Erick punya saham bisnis cuma 2,5%. Corona selama 2 thn ini bpk berdus sdh kaya. Bisnis diatas duka rakyat itu pemimpin yg tak bermoral. Begini kok mau capres," kata Christ Wamea.

Cuitan Christ Wamea.
Cuitan Christ Wamea. Twitter @PutraWadapi.

Lebih lanjut, Christ menyinggung terkait permasalahan yang terjadi dalam negeri selama pandemi Covid-19.

Baca Juga: Ucapkan Selamat ke Jend Andika Perkasa Jadi Calon Panglima TNI, Ferdinand: Siap-siap yang Sok Jago Kena Libas

Ia mengatakan bahwa Bantuan Sosial (Bansos) yang selama ini disiapkan untuk masyarakat justru di maling oleh Menteri.

Adapun saat ini juga muncul dugaan tes PCR juga dibisniskan oleh Menteri. Padahal menurutnya selama pandemi, hidup rakyat semakin sulit, sementara pejabatnya malah semakin kaya.

Christ Wamea tampak heran dengan pejabat atau Menteri yang dekat dengan Presiden justru yang berani melakukan perbuatan tak bermoral tersebut.

Baca Juga: Desak Pemerintah untuk Gratiskan Tes PCR, dr. Eva: Dokter Harus Obati Pasien dan Kebijakan yang Sakit

"Bansos covid menterinya korupsi. Tes PCR menterinya bisniskan. Masa pandemi hidup rakyat makin susah sementara pejabatnya tambah kaya. Heran yg berani lakukan spt ini adlh org2 sgt2 dekat dgn presiden," kata Christ Wamea, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @PutraWadapi.

Cuitan Christ Wamea.
Cuitan Christ Wamea. Twitter @PutraWadapi.

Adapun pihak Luhut Binsar Pandjaitan telah buka suara terkait dugaan keterlibatan dalam bisnis tes PCR.

Ia dengan tegas mengatakan bahwa dirinya tak pernah sedikit pun mengambil keuntungan pribadi dari bisnis yang dijalankan PT GSI.

Baca Juga: Jelang Persela vs Persib, Robert Alberts: Kami Datang untuk Tiga Poin

Diketahui, bahwa Luhut mendirikan Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) Lab pada tahun 2020 guna membantu pemerintah untuk mempercepat penanganan Covid-19.

"Saya ingin menegaskan beberapa hal lewat tulisan ini. Pertama, saya tidak pernah sedikit pun mengambil keuntungan pribadi dari bisnis yang dijalankan PT Genomik Solidaritas Indonesia," kata Luhut, melalui pernyataan di Instagram miliknya.

Kemudian ia mengatakan bahwa diketahui bahwa awal masa-masa pandemi, Indonesia terkendala dalam hal penyediaan tes Covid-19.

Baca Juga: Usai Melonjak Rp34,3 Triliun Selama Sepekan, Crypto Coin 'Squid Game' Tiba-tiba Menghilang

"Seperti sama-sama kita tahu, pada masa-masa awal pandemi tahun lalu, Indonesia masih terkendala dalam hal penyediaan tes Covid-19 untuk masyarakat," ujar Luhut.

Lebih lanjut, Luhut menegaskan bahwa dibentuknya PT GSI bukan untuk mencari provit bagi pemegang saham, tapi memang kewirausahaan sosial.

"GSI ini tujuannya bukan untuk mencari provit bagi para pemegang saham. Sesuai namanya, Genomik Solidaritas Indonesia, memang ini adalah kewirausahaan sosial, sehingga tidak sepenuhnya bisa diberikan secara gratis," kata Luhut.***

 

Editor: Erta Darwati

Sumber: Twitter @PutraWadapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah