PR DEPOK – Terkait upaya pembangunan ibu kota baru Indonesia, Wali Kota Bogor dalam Rapat Kerja Komisariat Wilayah V Regional Kalimantan turut memberikan tanggapan.
Bima Arya selaku Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), menyebutkan bahwa pihaknya mendorong pembangunan ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur.
Meski demikian, Bima Arya menjelaskan bahwa apeksi mendorong agar dalam pembangunan ibu kota baru, pemerintah harus mempertimbangkan dengan matang manajemen pembangunan regional, sehingga keruwetan seperti di Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya tidak terulang.
Baca Juga: Semenjak Menikah dengan Nagita Slavina, Raffi Ahmad Akui Tak Pernah Beli Mobil atau Barang Lain
"Menyongsong IKN ini bukan hanya menyiapkan kawasan Penajam, bukan hanya membangun istana. Tapi juga bagaimana menyiapkan aglomerasi di Balikpapan, Samarinda, Tenggarong, dan kota-kota lainnya di Kalimantan," katanya di Bogor seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Ia menyebutkan juga bahwa banyak warga yang menyambut positif rencana pembangunan ibu kota baru tersebut.
"Berpuluh tahun kebagian macetnya, terlambat membangun transportasi sehingga terseok-seok. Cukup banyak warga yang kemudian agak bernapas ketika IKN pindah, mereka berharap beban di Jabodetabek bisa berkurang," ujar Bima Arya.
Baca Juga: BRI Liga Arema FC vs Persebaya: Aji Santoso Beberkan Kunci Bajul Ijo Kalahkan Singo Edan
Tidak hanya itu, ia lantas mengajak wali kota di Kalimantan untuk berdialog dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa dan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam perencanaan manajemen pembangunan ibu kota baru.