Atas dasar hal tersebut, Megawati Soekarnoputri menyampaikan pesan kepada seluruh polisi agar dapat mencontoh sikap Jenderal Hoegeng dalam bertugas.
“Menurut saya (keteladanan) Pak Hoegeng, mereka (para polisi) harus punya dedikasi. Kalian disuruh mengatasi terorisme dan radikalisme,” ujar Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga: Kumpulan Twibbon Hari Pahlawan 10 November, Keren dan Kobarkan Semangat
Ia pun menjelaskan jika dedikasi yang diambil dari Jenderal Hoegeng juga mendorong dirinya sehingga tetap menjalankan tugas dengan tanggung jawab dengan penuh.
Pada saat Megawati Soekarnoputri menjadi Wapres RI, ia harus memverifikasi laporan yang diterimanya ke lapangan.
“Saya mau lihat sendiri. Saya enggak mau hanya (menerima) laporan. Jadi betul-betul saya ikuti,” ujar Megawati Soekarnoputri.
Menurutnya, sifat merakyat, dedikasi, dan tanggung jawab Jenderal Hoegeng merupakan sikap yang harus dipraktikkan oleh seluruh polisi.
“Bukan hanya tugas rutin belaka, bukan hanya karena ingin naik pangkat belaka,” ujar Megawati Soekarnoputri.
Untuk diketahui, Jenderal Hoegeng Imam Santoso, Kapolri pada Orde Baru, lahir di Pekalongan pada 14 Oktober 1921 dan wafat pada 14 Juli 2004.