Entah apa yang terjadi padamu
Penjajahan ini, tak jua membuat penguasa tersadar
Mereka malah berkongsi untuk keuntungan pribadi. Sungguh hina!
Sekian abad lamanya kau dibelenggu dan teriakan merdeka itu menggema di seluruh penjuru negeri
Kami ingin bebas! Kami ingin merdeka!
Suara lantang bersahutan
Tak peduli para penguasa negeri berselimut di balik ketiak para penjajah
Tanah airku,
Para pahlawan itu, merekalah yang berusaha menjunjung tinggi wajah dan jati dirimu
Darah mereka tumpahkan. Jiwa mereka korbankan. Dan harta? Apa artinya bagi mereka?
Kemerdekaan adalah impian utama dan berdarah-darah mereka mendapatkannya.
Tanah airku,
Aku menatapmu kini dengan tatapan penuh kenang darah pahlawan
Semoga apa yang terjadi di masa lalu tak akan terulang kembali di masa kini
Semoga dirimu, tanah air Indonesia-ku, terbebas dari belenggu yang membuat nasib tak menentu
Dan penjajah-penjajah itu, semoga mereka sirna dan mendapat hukum terberat dari Yang Maha Kuasa
2. Pejuang Tanah Air
Untukmu, para pejuang Tanah Air
Berbekal bambu runcing, kau tak tinggal diam
Berbaris di jajaran terdepan, melawan penjajah yang sewenang-wenang
Maju! Katamu menggelegar bak petir di tengah hujan badai
Peluh keringat-mu bercucuran bagai embun yang tergelincir di muka daun
Meriam dan peluru yang berdesing dari penjajah tak kau hiraukan
Tak gentar dirimu pada maut yang sebentar saja bisa merenggut jiwa