Banjir Melanda Ibu Kota, Guntur Romli: Jakarta Kebanjiran Anies Baswedan Kondangan

- 9 November 2021, 07:54 WIB
Guntur Romli singgung Anies Baswedan soal banjir di Jakarta.
Guntur Romli singgung Anies Baswedan soal banjir di Jakarta. /Instagram/@gunromli/@aniesbaswedan

PR DEPOK - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohamad Guntur Romli menyampaikan kritiknya terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal bencana banjir yang terjadi di Ibu Kota.

Romli mulai geram dengan sosok Gubernur DKI jakarta Anies Baswedan, lantaran ibu kota terus menerus dilanda banjir namun Anies malah datang ke pesta pernikahan.

Hal itu disampaikan Romli melalui akun Twitternya @GunRomli, pada Senin 8 November 2021.

Baca Juga: Peruntungan Shio Ayam, Shio Anjing, dan Shio Babi 9 November 2021: Berhenti Impulsif, Hasilnya Bisa Buruk!

“Jakarta kebanjiran @aniesbaswedan Kondangan,” tulis Guntur Romli seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat banjir dan genangan di wilayah Ibu Kota kembali bertambah menjadi 91 titik pada Senin 8 November 2021 pagi.

Dilihat dari data BPBD DKI Jakarta, per pukul 06.00 WIB, sebanyak 91 RT tergenang atau 0,299 persen dari total RT yang ada di seluruh penjuru Ibu Kota.

Baca Juga: 15 Twibbon Hari Pahlawan 10 November 2021 Gratis, Cocok Dijadikan Status WA, IG, dan Twitter

Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, M Insyaf menjelaskan, titik banjir air paling banyak ditemukan di wilayah Jakarta Timur, yakni sebanyak 70 titik. Bahkan, di Kelurahan Cawang ketinggian air mencapai 2,6 meter.

Sedangkan di Jakarta Selatan, genangan dan banjir terdapat di 21 RT. Titik banjir tertinggi terdapat di Kelurahan Pejaten Timur yaitu mencapai 2,7 meter. Banjir terjadi karena luapan Kali Ciliwung dan curah hujan tinggi.

Saat ini, sebanyak 182 warga atau 56 KK memilih bermukim di dalam pengungsian. Warga tersebar di 7 titik pengungsian yang terletak di 4 kelurahan.

Baca Juga: Soroti Politisi PKS yang Minta Maaf Usai Sindir Puan Maharani, Fahri Hamzah: Oposisi Penakut!

Diketahui sebelumnya, Anies menegaskan, pihaknya menjamin banjir dapat surut dalam waktu enam jam jika permukaan air aliran sungan dalam kondisi normal.

"Kalau aliran sungai sudah kembali pada titik normal maka 6 jam (sudah harus surut)," tutur Anies.

Anies mengatakan, Pemprov DKI memiliki target banjir surut dalam 6 dengan beberapa kondisi yang harus dipenuhi.

Baca Juga: Soroti Isu Adanya Bisnis Tes PCR yang Dilakukan Pejabat Pemerintah, Ketua HMI: Saya Rasa kok Tidak Benar ya

Kondisi pertama yakni curah hujan tidak berada di atas 100 milimeter per hari. Hal ini karena drainase di Jakarta berkapasitas di maksimal 100 milimeter per hari.

Kemudian kondisi kedua aliran sungai tidak melebihi permukaan bantaran. Kondisi ketiga, hujan sudah reda sehingga air bisa dipompa keluar wilayah banjir.***

Editor: Imas Solihah

Sumber: Twitter @GunRomli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah