Network
PR DEPOK - Ketua Cyber Indonesia, Husin Shihab mengomentari kabar seruan boikot dari Habib Rizieq Shihab terhadap Irjen Fadil Imran dan Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman, buntut insiden KM 50.
Tampak geram, Husin Shihab pun tak habis pikir dengan sikap Habib Rizieq yang masih saja membuat gaduh, meski tengah berada dalam penjara.
Hal itu membuat Husin Shihab tak bisa membayangkan apabila Habib Rizieq tidak di penjara.
Baca Juga: Jelang Gelaran Asia Talent Cup dan WSBK, Beberapa Persiapan Sudah Mulai Dilakukan
"Dipenjara aja bikin gaduh apalagi gak dipenjara?," kata Husin Shihab seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @HusinShihab pada Kamis, 11 November 2021.
Kemudian Husin Shihab mempertanyakan fungsi dari penjara itu sendiri, karena nyatanya meski dalam tahanan, tapi Habib Rizieq masih bisa memprovokasi orang lain.
Maka dari itu, ia menyarankan pihak berwenang membatasi orang-orang yang hendak menjenguk Habib Rizieq di penjara.
Baca Juga: Sempat Dikabarkan CLBK dengan Luna Maya, Denny Darko Sebut Ariel Noah Akan Menikah pada Umur Segini
"Kalau dalam penjara aja masih bisa provokasi apa artinya penjara? Baiknya Kalapas membatasi orang2 yg mengunjungi HRS," ujarnya menjelaskan.
Bukan tanpa alasan, ia menyarankan demikian karena dengan adanya seruan boikot tersebut, maka teori pemidanaan terkesan tidak berfungsi.
Dia menilai hukuman penjara tersebut tampak tidak memberikan efek jera kepada Habib Rizieq.
"Kalau kayak gini gak ada artinya teori pemidanaan. Gak ada efek jeranya!," ucap Husin Shihab.
Pernyataan Husin Shihab tersebut diketahui muncul setelah kabar seruan boikot Irjen Fadil Imran dan Letjen Dudung Abdurachmah dari Habib Rizieq beredar di media massa.
Seruan boikot itu disampaikan Habib Rizieq kepada pengacaranya ketika dikunjungi di dalam tahanan.
Berdasarkan pengakuan dari pihak pengacara, Habib Rizieq meminta kepada seluruh ulama, kyai dan umat Islam untuk memboikot Irjen Fadil Imran dan Letjen Dudung Abdurachman.
Sebab kedua tokoh tersebut menurut Habib Rizieq diduga terlibat dalam insiden tewasnya enam anggota Laskar FPI di KM 50.
Habib Rizieq juga meminta agar tak ada yang mengundang Irjen Fadil Imran dan Letjen Dudung Abdurachman dalam acara apapun.
Bahkan apabila ada acara yang dihadiri oleh kedua tokoh tersebut, ia menyarankan agar acara itu dibubarkan.***
