Network
PR DEPOK - Pakar hukum tata negara, Refly Harun, mengomentari soal kemungkinan Rocky Gerung maju menjadi capres di Pilpres 2024 mendatang.
Refly Harun menyoroti pernyataan Rocky Gerung yang mengaku siap menjadi calon presiden asal Presidential Threshold atau PT menjadi nol persen.
Menurut Refly Harun, pernyataan Rocky Gerung itu hanyalah satire atau sindiran.
Baca Juga: Mantan Personel JKT48 Nabilah Ayu Ungkap Perasaannya Usai Rayakan Ulang Tahun yang ke-22
Pasalnya, ia meyakini bahwa orang seperti Rocky tak akan pernah bermimpi menjadi presiden.
"Ini adalah sebuah satire, sebuah sindiran. Orang seperti Rocky pastilah tidak bermimpi, berniat atau katakanlah ingin jadi presiden," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Refly Harun.
Namun, disampaikan sang pakar hukum, perjuangan pro demokrasi terkadang memang membutuhkan dorongan atau pernyataan seperti yang disampaikan Rocky Gerung.
Baca Juga: Jelang Pensiun, Valentino Rossi Ajukan Satu Permintaan Khusus kepada Honda
Refly menerangkan, dorongan semacam ini diperlukan untuk semakin memperlihatkan bahwa orang yang tak disokong oleh partai politik ataupun oligarki, tidak akan mungkin bisa mencalonkan diri menjadi presiden.
"Kenapa begitu? Karena ada pagar tinggi yang namanya Presidential Threshold. Pagar tinggi itu hanya memungkinkan orang yang mampu membeli partai politik atau orang yang diternak partai politik, atau orang yang dicukongi oleh para cukong atau taipan, yang bisa mencalonkan diri sebagai capres dan cawapres. No money, no party," terangnya.
