Bisnis PCR yang Diduga Melibatkan Dua Menteri, Rocky Gerung: Mereka Dapat Slot Buat Balas Dendam

- 7 November 2021, 14:30 WIB
Rocky Gerung.
Rocky Gerung. /Instagram.com/@rocky_gerung_official
 
PR DEPOK - Terkait bisnis PCR yang diduga melibat dua orang Menteri, yang belakangan ramai diperbincangkan oleh berbagai kalangan publik. 
 
Dua nama tersebut yakni Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir, yang diduga terkait dalam bisnis PCR tersebut. 
 
Publik pun mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar mengambil langkah tegas terhadap dua sosok menteri itu.
 
 
Pengamat politik Rocky Gerung, juga menyoroti terkait bisnis PCR yang diduga melibatkan dua Menteri dilingkaran Istana Negara. 
 
"Saat ini ada perseteruan di lingkaran Istana tersebut terkait terbongkarnya bisnis PCR itu," kata Rocky, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari akun Instagram @rockygerunginfo, pada Minggu 7 November 2021. 
 
Rocky menilai kondisi adanya perang di lingkaran Istana sebagai aksi balas dendam bagi sejumlah pihak yang merasa tak mendapat proyek. 
 
Menurutnya, terkait bisnis PCR tersebut tema-nya ada dugaan balas dendam dari (mereka) yang tidak mendapat 'proyek' sebelumnya. 
 
“Itu adalah sinyal dan artinya mereka sekarang dapat slot buat balas dendam. Tema-nya sebenarnya balas dendam karena enggak dapat proyek waktu itu kan, jadi itu sebetulnya," ujar Rocky.
 
"Ini sebenarnya perang antar geng, untuk hal yang sama,” ujar Rocky lagi, (dalam channel pribadinya yang diunggah Jumat, 5 November 2021 lalu -red). 
 
 
Dikatakan Rocky, kasus ini bukan soal pihak mana yang menjabat sebagai pejabat publik di pemerintahan, melainkan soal adanya pelanggaran hukum. 
 
Terlebih lanjut dia, bisnis PCR itu dianggap sebagai pelanggar adanya KKN. Di mana seorang menteri yang membuat regulasi bisa menggunakan jabatannya untuk berbisnis, tandasnya.
 
Dia menilai persoalan tersebut adalah persoalan pelanggaran hukum. Karena sebagai pembuat kebijakan atau regulasi tetapi didalamnya berbisnis.
 
“Karena yang jadi soal, siapa dapat apa, tapi pelanggaran hukum. Mau siapapun itu tetap melanggar KKN, bahwa yang didalam itu membuat regulasi kenapa berbisnis,” ujar Rocky. ***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Instagram @rockygerunginfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x