PR DEPOK - Mantan politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, mengomentari pernyataan Refly Harun tentang Reuni Akbar 212.
Ferdinand Hutahaean mengkritik pernyataan Refly Harun yang menyebut Reuni Akbar 212 bisa menjadi festival Islam terbesar di dunia.
Ferdinand Hutahaean tak setuju dengan klaim Refly Harun yang bahkan menyebut Reuni Akbar 212 bisa menjadi sarana mempromosikan negara.
Baca Juga: Link Nonton dan Spoiler Chimera Episode 6, Jae Hwan dan Joong Yeop Hadapi Situasi Genting!
Ferdinand nampak tidak terima jika Indonesia diperkenalkan ke dunia lewat aksi Reuni 212.
"Indonesia mau dikenalkan ke dunia dgn Anarkisme, Radikalisme, Intoleransi dan Perilaku Barbar?" ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3.
Tak hanya itu, mantan kader Partai Demokrat itu dengan tegas menolak jika aksi Reuni Akbar 212 dijadikan sarana mempromosikan negara.
Ia lantas mengatakan bahwa Indonesia bukanlah negara yang barbar.
Oleh karena itu, terhadap pernyataan Refly Harun tersebut, Ferdinand menyarankan agar sebaiknya pria yang merupakan pakar hukum tata negara itu tidak 'mengotori' keindonesiaan negara ini.