Refly Sebut Reuni 212 Jadi Sarana Promosi, Ferdinand: RI Mau Dikenal Dunia dengan Anarkisme, Radikalisme?

- 14 November 2021, 09:48 WIB
Foto massa umat Islam melakukan zikir dan doa bersama saat Aksi 212 di kawasan Bundaran Bank Indonesia, Jakarta, Jumat, 2 Desember 2016.
Foto massa umat Islam melakukan zikir dan doa bersama saat Aksi 212 di kawasan Bundaran Bank Indonesia, Jakarta, Jumat, 2 Desember 2016. /Sigid Kurniawan/Antara

PR DEPOK - Mantan politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, mengomentari pernyataan Refly Harun tentang Reuni Akbar 212.

Ferdinand Hutahaean mengkritik pernyataan Refly Harun yang menyebut Reuni Akbar 212 bisa menjadi festival Islam terbesar di dunia.

Ferdinand Hutahaean tak setuju dengan klaim Refly Harun yang bahkan menyebut Reuni Akbar 212 bisa menjadi sarana mempromosikan negara.

Baca Juga: Link Nonton dan Spoiler Chimera Episode 6, Jae Hwan dan Joong Yeop Hadapi Situasi Genting!

Ferdinand nampak tidak terima jika Indonesia diperkenalkan ke dunia lewat aksi Reuni 212.

"Indonesia mau dikenalkan ke dunia dgn Anarkisme, Radikalisme, Intoleransi dan Perilaku Barbar?" ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3.

Tak hanya itu, mantan kader Partai Demokrat itu dengan tegas menolak jika aksi Reuni Akbar 212 dijadikan sarana mempromosikan negara.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Komentari Tips Sukses Anies Baswedan Bangun Ibu Kota: Orang Surabaya Tak Bisa Tertipu

Ia lantas mengatakan bahwa Indonesia bukanlah negara yang barbar.

Oleh karena itu, terhadap pernyataan Refly Harun tersebut, Ferdinand menyarankan agar sebaiknya pria yang merupakan pakar hukum tata negara itu tidak 'mengotori' keindonesiaan negara ini.

Halaman:

Editor: Annisa.Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x