Network
PR DEPOK - Jaksa Agung Burhanuddin, bahwa menyatakan akan menindak tegas jika ada oknum aparat yang membackingi para mafia pelabuhan.
Hal dia sampaikan sekaligus menginstruksikan kepada jajaran kejaksaan untuk segera bergerak melakukan operasi intelijen dalam pemberantasan mafia pelabuhan.
Menurut Burhanuddin, bahwa mafia pelabuhan telah menyebabkan tingginya biaya logistik di pelabuhan. Hal ini dapat menghambat proses bisnis dan investasi serta memiliki efek domino.
Baca Juga: Anies Baswedan Sebut Tiga Kata Kunci Hadapi Banjir Jakarta: Langkahnya Harus Dipikirkan
"Tindak tegas jika ada indikasi oknum aparat yang terlibat dan menjadi backing para mafia pelabuhan," ujarnya seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari laman PMJ News.
Adanya mafia pelabuhan, kata dia, membuat minat investor menjadi rendah, sehingga berkurangnya lapangan pekerjaan dan daya beli masyarakat-pun menjadi rendah.
Dia mencontohkan, biaya logistik di pelabuhan Indonesia masih tinggi dibandingkan dengan biaya logistik di pelabuhan China yakni sekitar 15 persen dan di Malaysia hanya 13 persen, jelas Burhanuddin.
Penyebab tingginya biaya logistik itu belum efektifnya kegiatan sistem bongkar muat di pelabuhan serta adanya indikasi mafia pelabuhan.
"Pemerintah pusat meminta kepada kejaksaan untuk memonitor dan menindak tegas para mafia pelabuhan," tegasnya.
