“Dengan mata kasar, sumur resapan seperti itu paling cukup anggaran 15 sampai 20 juta per titik,” jelas Ferdinand Hutahaean.
Selain itu, Ferdinand juga mengatakan jika dengan biaya tersebut sudah termasuk dengan pajak dan keuntungan.
Baca Juga: Kaesang Pangarep Boyong Nadya Arifta ke Rumah Raffi Ahmad, Warganet: Go Public?
“Sudah dengan keuntungan dan pajak-pajak,” jelasnya.
Maka dari itu, Ferdinan Hutahaean menyarankan KPK untuk meminta BPK RI menghitung biaya sumur resapan dengan serius.
“@KPK_RI perlu minta @bpkri hitung biaya sumur resapan tak berguna ini dengan serius ! ,” tegasnya.
Baca Juga: Berikut Arahan Pemanfaat Bansos PKH yang Diberikan Pemerintah, Cek sekarang!
Dikutip dari Antara News, Menurut Dinas Sumber Daya Air, Sumur Resapan dibangun pemerintah DKI Jakarta dalam upaya mengurangi genangan air melalui penambahan volume tampungan air hujan
Pemerintah DKI Jakarta juga mengungkapkan, Sumur Resapan tersebut dapat mempercepat surutnya bencana banjir.