Mensos Risma Lakukan Program Pemberdayaan Sosial di Kampung Terpencil Papua, Ini Bantuan yang Diberikan

- 15 November 2021, 15:27 WIB
Mensos Risma saat mendampingi Jokowi dalam penutupan Peparnas di Papua.
Mensos Risma saat mendampingi Jokowi dalam penutupan Peparnas di Papua. /Dok. Kementerian Sosial

PR DEPOK - Saat hadir mendampingi Presiden Joko Widodo di acara penutupan Peparnas XVI Papua, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, melakukan sejumlah agenda tugasnya.

Sebelum acara penutupan dimulai, Risma menyempatan diri mengunjungi beberapa Kampung di Kabupaten Asmat, Papua, pada Sabtu 13 November 2021.

Menurut Risma, dengan adanya kegiatan PON dan Peparnas di Papua, tidak hanya menunjukkan kebangkitan besar olahraga nasional.

Baca Juga: Tegas Sebut Pemerintah Tak Anti Kritik, Mahfud MD: Jawab Kritik adalah Bagian Mencari Kebenaran

Namun juga membuktikan bahwa kita bisa merayakan keberagaman, menghormati kesetaraan dan bersama meraih prestasi yang mengharumkan bangsa dan negara, kata dia.

Dalam kesempatan itu, Risma mengunjungi masyarakat di dua kampung terpencil di Kampung Erosaman dan Kampung Amagais di Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua.

Di Kampung Erosaman tersebut, Risma membagikan makanan untuk anak-anak, menyalurkan bantuan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program pemberdayaan sosial.

Baca Juga: Jessica Iskandar Umumkan Kehamilannya di Instagram, Banjir Untaian Doa

Selain itu, bentuk bantuan yang diberikan, berupa peralatan seperti genset, pembangunan community center dan bantuan untuk peternakan ayam petelor.

Risma juga sempat beraudiensi dengan tokoh rohaniawan Uskup Mgr Aloysius Murwito, para tokoh adat, tokoh masyarakat dan kepala pemerintahan setempat.

Sedangkan dalam kesempatan berbeda, Risma bersama Menteri koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, mengunjungi Kampus Teknik Universitas Cendrawasih (Uncen).

Baca Juga: Kenapa Kartu E-Toll Bisa Expired? Simak Penjelasan dan Cara Mengatasinya

Saat itu, Risma bertemu dengan Rektor Uncen Apolo Safanpo dan perwakilan dari Universitas Sepuluh November Surabaya (ITS).

Kehadiran Risma, di Uncen untuk menyaksikan penyelesaian kapal fiber hasil sinergi Uncen-ITS. Kapal dibuat sebanyak enam unit dan akan digunakan untuk meningkatkan mobilitas dan aksesibilitas masyarakat Papua yang melalui sungai.

"Kapal tersebut merupakan hasil karya para pemuda Papua yang mendapatkan pembinaan para ahli dari Universitas Cendrawasih dan Institut Sepuluh November Surabaya (ITS)," tutur Risma.

Baca Juga: Ketua KPK Firli Bahuri Respons Pernyataan Bupati Banyumas Soal OTT: Jangan Risih

Dikatakan Risma, kolaborasi dua kampus ini tidak lepas dari inisiasi Kementerian Sosial, dalam menjawab sulitnya akses masyarakat Papua dengan geografis berupa gunung, sungai dan laut.

"Selama ini waktu tempuh dari Mamberamo ke Sentani membutuhkan waktu 2 hari. Karena kondisi sungai yang berkelok-kelok. Dengan kapal ini diharapkan bisa lebih cepat," kata Risma. ***

Editor: Imas Solihah

Sumber: Kemensos


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x