Erick Thohir Sebut GI Sudah Salah Sejak Puluhan Tahun, Sindiran Said Didu: Kenapa Kini Utang BUMN Tambah Naik?

- 17 November 2021, 17:56 WIB
Erick Thohir sebut kesalahan Garuda Indonesia sudah sejak puluhan tahun lalu, tetapi Said Didu heran utang BUMN makin tambah.
Erick Thohir sebut kesalahan Garuda Indonesia sudah sejak puluhan tahun lalu, tetapi Said Didu heran utang BUMN makin tambah. /YouTube ILC

PR DEPOK - Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) BUMN, Muhammad Said Didu turut menyoroti pernyataan Menteri BUMN, Erick Thohir terkait kesalahan pada Garuda Indonesia sejak puluhan tahun dan utang BUMN yang kian naik.

Tanggapannya soal Erick Thohir sebut kesalahan Garuda Indonesia sudah ada sejak lampau itu lalu dilontarkan Said Didu melalui akun Twitter pribadinya @msaid_didu.

"Pak Menteri @erickthohir yth, berapa banyak (mungkin ratusan orang) bodoh yg salah selama puluhan tahun masa lalu?" kata Said Didu seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com pada Rabu, 17 November 2021.

Lebih lanjut, mantan Sekjen BUMN tersebut juga menyindir bahwa pejabat sekarang hebat, mengapa utang BUMN makin naik dan keuntungan kian turun.

"Kalau pjbt masa kini hebat, kenapa utang BUMN tambah naik dan laba makin anjlok?" kata dia mengakhiri cuitan.

Erick Thohir sebut kesalahan Garuda Indonesia sudah sejak puluhan tahun lalu, tetapi Said Didu heran utang BUMN makin tambah.
Erick Thohir sebut kesalahan Garuda Indonesia sudah sejak puluhan tahun lalu, tetapi Said Didu heran utang BUMN makin tambah.

Baca Juga: Sopir Vanessa Angel, Tubagus Joddy Jalani Hukuman di Rutan Polres Jombang

Dikabarkan sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengungkapkan bahwa bisnis model Garuda Indonesia sejak awal sudah salah dan hal- hal tersebut telah berlangsung puluhan tahun.

Ia juga menjelaskan bahwa kondisi Garuda meledak ketika terjadi pandemi Covid-19.

"Sejak awal Garuda, bisnis modelnya sudah salah dan ini sudah berlanjut puluhan tahun dan meledaknya sekarang karena apa? Covid-19 juga," kata Erick Thohir dikutip dari kanal You Tube Kick Andy Show pada Rabu, 17 November 2021.

Menurutnya, Garuda Indonesia sudah dimanja karena merasa memiliki pasar domestik yang kuat dan oknum di Garuda lebih senang membuka terus pemikiran ke luar negeri yang akhirnya jumlah pesawatnya bermacam-macam.

Baca Juga: BTS Akan Kembali Gelar Tur Dunia di November Ini, ARMY Wajib Catat Tanggalnya

Akibat kondisi itu, katanya melanjutkan, jumlah penyewaan pesawat Garuda paling banyak di dunia dalam satu airline industri.

Selain itu, Garuda juga menyewa pesawat paling mahal di dunia yakni 28 persen dari rata-rata dunia 6 persen daripada biaya operasional.

Lantaran hal itu, Erick Thohir lantas menjelaskan bahwa masalah kompleks Garuda itu bukan kejadian saat ini tapi sudah berpuluh tahun.

Dikabarkan sebelumnya, Wakil Menteri (Wamen) Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo beberapa waktu lalu menyatakan Garuda Indonesia secara teknis mengalami kebangkrutan, tapi belum dinyatakan secara legal.

Baca Juga: Tepis Anggapan Miring Masyarakat terhadap BNN Bali, Jerinx SID: Singkirkan Ketakutanmu

Lebih lanjut, Kartika menjelaskan jika keuangan Garuda Indonesia saat ini memiliki ekuitas negatif sebesar 2,8 miliar dolar AS atau setara Rp40 triliun pada September 2021.

Untuk diketahui, Garuda Indonesia menanggung liabilitas (kewajiban utang) sebesar 9,8 miliar dolar AS, padahal aset yang dimiliki hanya 6,9 miliar dolar AS. Ini artinya utang Garuda Indonesia lebih besar ketimbang jumlah aset.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Twitter @msaid_didu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah