PR DEPOK - Mantan pejabat BUMN, Said Didu mempertanyakan pernyataan Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo.
Kartika Wirjoatmodjo mengatakan jika mahalnya sewa Garuda dikarenakan mark-up dan korupsi masa lalu.
Dalam cuitannya di akun media sosialnya, Said Didu kembali me-reweet berita online terkait pemberitaan tersebut.
Said Didu mempertanyakan jika memang demikian adanya, kenapa tidak ada tindakan pelaporan ke pihak berwajib.
Baca Juga: Kemenag dan KPU Dapat Aset Miliaran Rupiah dari Harta Rampasan Tindak Korupsi yang Disita KPK
"Kalau memang demikian, kenapa tidak dilaporkan ke penegak hukum?" cuit Said Didu dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari akun @msaid_didu pada 10 November 2021.
Ia mengungkapkan jika hal tersebut tidak dilaporkan, maka jangan salahkan orang yang menduga ada orang kuat dibalik kasus tersebut.
"Kalau tidak dilaporkan, jangan salahkan kalau ada yang menduga bahwa ada orang kuat di balik hal tersebut," lanjutnya.
Baca Juga: Sebut Harga Awal PCR Rp7 Juta dan Seminggu Keluar Hasil, Luhut Binsar: Orang Nggak Paham