Ia menuturkan, seorang teroris pasti akan lebih memilih bersembunyi sambil melancarkan aksi-aksinya, seperti mengebom, dan menembaki aparat tanpa harus menunjukkan tampangnya.
Baca Juga: Lesti Kejora Bebaskan sang Suami Beli Mobil, Rizky Billar: Malah Dia yang Beliin kok
"Kalau dia niat dirinya mau jadi teroris, pastinya lebih aman bersembunyi. Ngebom tiap hari. Nembaki aparat dari kegelapan," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @TofaTofa_id.
Lebih lanjut, Mustofa juga heran lantaran terduga teroris yang ditangkap oleh Densus 88 belum lama ini itu justru sering muncul dan merekam banyak video YouTube.
Bahkan, katanya melanjutkan, alih-alih bersembunyi, terduga teroris itu malah bekerja sebagai pengurus MUI.
Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Daihatsu Indonesia Masters 2021: Ada Greysia Polii/Apriyani Rahayu
"Ngapain teroris rekaman di youtube tiap hari? Repot-repot jadi pengurus MUI segala. Bantu dana teroris? Emang seberani itu? pakai akal!" katanya menambahkan.
Untuk diketahui, sebelumnya Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri menangkap tiga orang yang diduga terlibat kelompok teroris Jamaah Islamiyah atau JI.
Ketiga orang tersebut di antaranya adalah Farid Okbah, Ahmad Zain An Najah, serta Anung Al Hamad.