Erick Thohir Beri Penjelasan Jika Biaya PCR di Indonesia Termurah dari Negara Lain

- 19 November 2021, 12:20 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir.
Menteri BUMN Erick Thohir. /ANTARA/HO-Kementerian BUMN/pri

PR DEPOK - Erick Thohir selaku Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan bahwa penentuan harga tes PCR yang berlaku di Indonesia telah melalui audit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

"Kalau dibandingkan banyak negara kita masuk kategori termurah, ini sesuai audit dengan yang dilakukan BPKP, ini yang sudah mendampingi bukan berarti penentuan harga yang ditentukan oleh sendiri," kata Erick Thohir seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News.

Erick Thohir mengatakan jika harga telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Persib Bandung Matangkan Strategi Permainan Jelang Laga El Clasico Lawan Persija Jakarta

Ia menyebut bahwa tidak bisa menentukan harga dari pihaknya sendiri dan mengacu pada hasil evaluasi perkembangan kasus covid-19 di Indonesia.

"Supaya kita lihat memang tes ini bagian dari tadi trace and tracing, dan awalnya harganya ada yang Rp2 juta sampai Rp5 juta waktu itu. Hari ini Rp300 ribu," katanya Erick Thohir.

Pada kesempatan yang sama, Erick Thohir mengungkapkan hingga saat ini pemerintah masih fokus terhadap penanganan pandemi Covid-19, termasuk pengadaan serta penyesuaian harga alat tes PCR.

"Kita kerja 24 jam untuk pastikan kehadiran pemerintah pada masa sulit, kita lakukan percepatan dan tentu rasa tanggung jawab ini melakukan prinsip gotong royong dengan berbagai pihak untuk atasi pandemi," ujar Erick Thohir.

Kebijakan wajib PCR merupakan bagian dari serangkaian upaya tanpa henti yang hingga saat ini masih dilakukan oleh pemerintah demi mengantisipasi penyebaran virus Covid-19.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x