"Mengurangi anggaran terlalu mahal seperti biaya sumur resapan tak mampu. Bagaimana mungkin Anies bisa mengurangi biaya hidup buruh yg melibatkan banyak hal terkait?," ujarnya penasaran.
Jangankan masalah hidup buruh, program rumah DP 0 persen saja menurutnya Anies Baswedan telah berbohong.
Maka dari itu, ia ragu dengan janjinya Anies Baswedan pada massa unjuk rasa yang digelar pada Kamis, 18 November 2021 kemarin.
Baca Juga: Intip Spesifikasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Kereta Generasi Terbaru Miliki PT KCIC
"Rumah DP 0 persen NGIBUL, masa mau ngibul lagi Nies?," tutur Ferdinand Hutahaean menambahkan.
Seperti diketahui sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam aksi unjuk rasa turun langsung menemui para buruh, yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin SPSI Jakarta Timur.
Anies Baswedan tampak menerima aspirasi para buruh yang menuntut kenaikan Upah Minimal Provinsi (UMP) menjelang penetapan UMP DKI Jakarta 2022.
Baca Juga: Risiko yang Bisa Ditimbulkan Penderita Obesitas, dari Mendengkur hingga Gagal Jantung
Pada kesempatan itu, Anies Baswedan berjanji akan berupaya menurunkan biaya hidup para buruh di DKI Jakarta.