Network
PR DEPOK - Aktivis Natalius Pigai menyebut ada sosok penguasa yang mendorong Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk maju ke Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Natalius Pigai melalui akun Twitter pribadinya @NataliusPigai2, pada Jumat 19 November 2021.
“Ada Penguasa yg dorong Anis Capres spy anaknya amatiran dikarbit jd Gub DKI,” tulis Natalius Pigai seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com.
Baca Juga: Soal Penetapan Upah Minimum 2022, Menaker Ida Fauziyah: Ini Perlindungan kepada Pekerja agar...
Natalius Pigai juga menuding pihak penguasa tersebut memiliki kekuasaan untuk merekayasa yang dibutuhkan terkait Pilpres 2024.
Bahkan, penguasa tersebut disebut telah menyiapkan mafia pemberantasan KPK.
“Penguasa itu jg siapkan mafia Cukong dukung org yg biasa bolak balik KPK & akan Tersangkut Kasus Mark Up PCR di Provinsinya jd Capres Karbitannya di 2024,” ujar Pigai.
Lebih lanjut, Pigai menyayangkan masyarakat yang justru terhipnotis rekayasa media sosial.
Baca Juga: Tak Perlu Ribet, Simak Langkah Mudah Perpanjangan SIM Online di Aplikasi SINAR
“Sayangnya Rakyat terhipnotis Rekayasa Medsos,” pungkasnya.
Sebelumnya, berdasarkan hasil survei yang dirilis oleh Indonesia Survey Center mengungkapkan bahwa Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto memiliki elektabilitas jauh di atas kandidat potensial calon presiden lainnya.
"Popularitas Prabowo paling tinggi dibandingkan tokoh-tokoh lain yang digadang-gadang menjadi calon presiden dengan perolehan 90,3 persen," kata Peneliti Senior Indonesia Survey Center, Chairul Ansari seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Ketahui Kepribadian Introvert yang Dapat Merusak Hubungan Anda
Di bawah Prabowo Subianto terdapat nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dengan perolehan elektabilitas 88,7 persen, menyusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 88,3 persen.
Masih dalam survei yang sama, Gubernur Jakarta Anies Baswedan memiliki elektabilitas 88 persen dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 87,5 persen.
Sementara, Agus Harimutri Yudhoyono memperoleh elektabilitas 85,9 persen, Airlangga Hartarto 85,7 persen, Puan Maharani 85,5 persen, Mahfud MD yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan 85,3 persen.
Kemudian, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki elektabilitas 85,1 persen.
Dari survei itu elektabilitas Menteri Dalam Negeri yakni Tito Karnavian paling rendah hanya memperoleh 65 persen.***
