Namun, para pendemo enggan mendengar yang disampaikan oleh Moeldoko yang kemudian meninggalkan lokasi pendemo.
Ia pun mengaku menghargai yang disampaikan pendemo terkait penolakan terhadap dirinya.
“Bagi saya itu sesuatu yang biasa, saya menghormati dan menghargai yang disampaikan. Untuk itu saya beserta rombongan meninggalkan tempat,” ujar Moeldoko.
Dalam hal HAM, Moeldoko menjelaskan jika pemerintah tidak menutup mata dan memberikan kepedulian untuk menyelesaikannya.
“Pertanyaannya, kenapa saya datang? Itulah sebuah wujud. Kalau kami tidak peduli, kami tidak datang melihat dan mendengarkan,” tutur Moeldoko.
Ditolaknya KSP Moeldoko oleh sejumlah pendemo saat di Semarang tersebut lantas disoroti oleh Gus Umar.
Melalui akun Twitter-nya, Gus Umar mengatakan bahwa aktivis tidak bisa dikendalikan.
Gus Umar juga menekankan bahwa Moeldoko sebagai KSP tidak serta-merta dapat memerintah semua orang.
Baca Juga: Mengapa Seseorang Bisa Terkena DBD? Simak Penjelasan Berikut